Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Netizen Mass

Napoleon: Pisahkan Mereka dari Al Qur’an

KUNINGAN (MASS) – Napoleon Bonaparte (15 Agustus 1769 – 5 Mei 1821) adalah penguasa Perancis yang menaklukkan Mesir. Suatu hari ia bertanya kepada para pembantunya: “Di manakah markas orang Islam?” mereka menjawab: “Di Mesir”.
Maka ia dan pasukannya bergerak menuju Mesir. Setelah menaklukan Mesir, bersama penerjemahnya, ia menuju perpustakaan. Dia berkata kepada sang penerjemah, “Bacakan salah satu buku untukku.”
Si penerjemah mengambil salah satu buku di antara sederet buku, dan ternyata ia mengambil al-Qur’an. Lembar pertama yang dibukanya, ia membacakan ayat ini kepada Napoleon : “Sesungguhnya al-Qur’an Ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mu’min yang mengerjakan amal shalih bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” ( al-Isra: 9).
Napoleon terpesona dengan ungkapan ayat tersebut. Ia keluar dari perpustakaan dan terus memikirkannya. Keesokan harinya, dia ke perpustakaan lagi, dan meminta kepada penerjemahnya untuk membacakan buku itu kembali. Si penerjemah pun membacakan beberapa ayat dan mengartikannya. Setelah itu, Napoleon tenggelam dalam lamunan tentang ayat-ayat al-Qur’an itu.
Hari ketiga, dia kembali ke perpustakaan. Atas permintaan Napoleon, si penerjemah langsung membacakan beberapa ayat dan menerjemahkannya. Napoleon bertanya, “buku apa sebenarnya ini?” Si Penerjemah menjawab, “Kitab ini milik orang Islam dan mereka berkeyakinan bahwa ia diturunkan dari langit kepada Nabi mereka. Kitab Ini bernama al-Qur’an.”
Napoleon lantas berkomentar penting yang membanggakan sekaligus membahayakan kaum muslimin.
Napoleon berkata, “Aku telah belajar dari buku ini, dan aku merasa bahwa apabila kaum muslimin mengamalkan aturan-aturan buku ini, maka niscaya mereka tidak akan pernah terhinakan. Selama al-Qur’an ini berkuasa di tengah-tengah kaum muslimin, dan mereka hidup di bawah naungan ajaran-ajarannya yang sangat istimewa, maka kaum muslimin tidak akan tunduk kepada kita, kecuali KITA PISAHKAN…..MEREKA dari AL-QUR’AN.
Itulah cita-cita Napoleon Bonaparte, “memisahkan umat Islam dari al-Qur’an”. Dan sebagian berhasil. Akibatnya, kaum muslimin mundur dan mengalami kekalahan di seluruh dunia. Ilmu pengetahuannya mengalami kemunduran, dan tingkah lakunya jauh dari etika Islami.
Cita-cita Napoleon dilanjutkan oleh Gladstone, salah seorang arsitek imperialisme Inggris. Gladstone membawa al-Qur’an ke dalam gedung parlemen Inggris, dan sambil mengangkat al-Qur’an itu dia berkata, “Selama orang-orang Mesir itu memegang buku ini di tangan mereka, kita tidak akan menikmati kedamaian di negeri ini.”
Mengapa itu menjadi agenda penting mereka?
Sebab, saat manusia dijajah, al-Qur’an mengajak manusia UNTUK MERDEKA ; saat manusia hidup dalam kebodohan, al-Qur’an mengajak pada ILMU PENGETAHUAN ; saat manusia membunuh anak perempuan, al-Qur’an mengajak MENGHORMATI PARA PEREMPUAN; saat manusia berbuat kezaliman, al-Qur’an mengajak MENEGAKKAN KEADILAN ; saat orang-orang kaya menindas orang-orang miskin, al-Qur’an mengajak ORANG MISKIN mengambil bagian mereka dari orang-orang kaya; saat orang menjual belikan budak, al-Qur’an MEMERINTAHKAN membebaskan budak; saat manusia sibuk mencari kenikmatan dunia, al-Qur’an menyatakan agar UMAT ISLAM BERDOA ;  Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia, dan kehidupan baik di akhirat, dan jauhkanlah kami dari siksa api neraka.’
Ternyata di tengah berbagai upaya menjauhkan umat Islam dari al-Qur’an itu, al-Qur’an tetaplah abadi. Di seluruh dunia dari Maroko sampai Merauke, di pesantren-pesantren tradisional hingga perguruan-perguruan tinggi modern, umat Islam dengan tekun membaca, mengkaji, dan menghafal al-Qur’an. Kita melihat di setiap belahan bumi, anak-anak belajar al-Qur’an dan membacanya dengan suara merdu nan indah, para remaja yang dengan tekun menggali hikmah-hikmah al-Qur’an, orang-orang tua yang mencium al-Qur’an setelah membacanya, dan para cendekiawan Muslim yang terus berjuang membumikan al-Qur’an. Belakangan di era Media Sosial, makin banyak grup WA yang fokus tadarrus dan tadabbur al-Qur’an.
Tidak berlebihan bila kita berharap, generasi Qur’ani akan tumbuh makin besar di seluruh dunia.
Gambaran Generasi Qur’ani: Pemuda ini Ditemukan Tengah Mendekap al-Qur’an
Suasana haru menyertai kedatangan jenazah M. Alfi Syahrir Alhafiz, 17 tahun. Air mata terlihat dari wajah warga, juga keluarga yang menyaksikan tubuh penghafal al-Qur’an itu. Setelah tenggelamnya perahu yang membawa 18 santri pada Sabtu (29/8/2010) di Sungai Musi, Alvi baru ditemukan pada hari Senin (30/8/2010).
Kejadian itu berawal dari 18 santri Ponpes Ar Riyadh 13 Ulu yang akan melakukan khatam al-Qur’an ke Mushala al-Kautsar, Kelurahan 10 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang.
Saat itu bertepatan bulan Ramadhan. Seperti biasa santri melakukan khataman al-Qur’an di Langgar Al-Kautsar. Hingga insiden naas itu terjadi. Perahu terbalik saat hampir sampai ke dermaga untuk mengantar para santri pulang ke pesantrennya.
SANG NAKHODA PERAHU, Ridwan mengaku, tak mengira akan terjadi hal seperti itu. Saat mengantar pulang rombongan pertama, tak ada sesuatu yang janggal. Namun, ketika mengantar rombongan kedua, para santri berburu ke arah depan perahu untuk mengambil sandal, akhirnya membuat PERAHU yang ditumpangi mereka oleng dan TENGGELAM.
Lima belas orang selamat dalam insiden itu. Namun tiga orang lainnya termasuk Alvi, terbawa arus, dan baru ditemukan keesokan harinya.
Tetapi yang membuat haru adalah, saat jenazah Alvi ditemukan, ia tengah mendekap al-Qur’an.
Pemuda itu memang seorang penghafal al-Qur’an dan telah menyelesaikan hafalannya. Menurut H. Syairozi SH, MH, ayah Alvi, al-Qur’an yang didekapnya itu sudah ia pakai sejak 1 Maret 2007.
“Itu al-Qur’an kesayangannya, dan tidak pernah lepas jika Alvi mau pergi ke mana saja,” ujar Syairozi.
Sumber: Republika-Tribunnews.
Renungan
Saya mengingatkan ANDA bahwa ; Rasul Allah saw bersabda, “Keutamaan al-Qur’an atas seluruh pembicaraan seperti keutamaan Allah atas seluruh ciptaan-Nya.” Beliau saw juga bersabda, “Siapa yang menginginkan pengetahuan TERDAHULU dan yang AKAN DATANG , maka hendaklah dia MENGGALI dan merenungi ISI kandungan al-Qur’an.”
Inilah kitab “yang bagian luarnya sangat indah dan bagian dalamnya sangat dalam”, kata Imam Ali as. Anaknya, Imam Husein berkata, “al-Qur’an memiliki EMPAT DIMENSI, yaitu dimensi ibaratnya untuk ORANG   AWAM , dimensi isyaratnya untuk ORANG KHUSUS , dimensi kelembutannya untuk para AULIYA  (wali-wali Allah), dan hakikatnya untuk PARA NABI”.
Kepada para penghafal al-Qur’an, Rasulullah saw bersabda, “Para penghafal al-Qur’an, adalah orang-orang yang diliputi oleh Rahmat dan berbusana dengan Cahaya Allah”. Imam Ali as berkata, PELAJARILAH KITAB ALLAH, sesungguhnya ia adalah sebaik-baik pembicaraan dan nasihat terhebat. Pahami isinya, sebab ia dapat menyejukkan hati, carilah obat dengan cahayanya sebab ia mengobati apa yang ada dalam hati, dan perindahlah dalam membacanya, sungguh ia merupakan cerita TERBAIK (Ensiklopedi Mizan al-Hikmah Jilid 3, hal. 517-533).
PILIHANNYA ada pada kita, apakah akan mengikuti NASIHAT RASUL ALLAH ?”siapa yang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan TENTANG MASA LALU dan MASA DEPAN,  maka bacalah al-Qur’an”, dan mengambil bagian bagi MASA DEPAN ISLAM ; atau mengikuti nasihat Napoleon, “pisahkan mereka dari al-Qur’an”, dan MENJADI BAGIAN DARI MASA LALU ? Ketika kemudian ada yg  bertanya : apa ada korelasi As Syiasah ( Politik ) antara kisah tsb diatas dlm konteks PARTAI BULAN BINTANG  ? Saya jawab “ADA” . Buktinya kader kader Partai Bulan Bintang diseluruh  Indonesia TETAP BERPEGANG TEGUH TERHADAP AD/ART DAN TAFSIR ASAS SEBAGAI  PARTAI ISLAM ,BEPEGANG TEGUH KEPADA  KITABULLAH DAN SUNNATURRASUL YG NYATA , MENEGAKKAN KEADILAN DAN KEPASTIAN HUKUM Dalam bermasyarakat ,berbangsa dan bernegara ( Berpolitik ). dlm kepemimpinan YUSRIL IHZA MAHENDRA, Senantiasa konsisten dan konsekuen tabah menghadapi “A.G.H.T. = Ancaman , Gangguan , Hambatan dan Tantangan” baik itu  dari dalam ataupun dari luar. Kader Partai Bulan Bintang terbukti SEPAKAT FOKUS PADA URUSAN “PILEG” . Ketika muncul persoalan PILPRES 2019, Fungsionaris dan kader  Partai Bulan Bintang disemua tingkatan SEPAKAT  MENUNGGU  KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI menyoal Presidential Threshold, 0 %  memang belum final di MK. JAUH HARI sebelumnya dan ini UTK KETIGA KALINYA Saya sampaikan bahwa ; HANYA ada satu satunya jalan dan MEMANG tdk ada jalan lain Kewajiban SEMBILAN HAKIM YG MULIA di MK ( Mahkamah Konstitusi ) utk mengantarkan PEMILU PRESIDEN 2019 Di atas Landasan Konstitusional Undang Undang Dasar tahun 1945 ,serta menjungjung tinggi nilai nilai luhur PANCASILA Sebagai Ideologi Negara bersipat final “WAJIB” Memutuskan dan Menetapkan  PRESIDENTIAL  THRESHOLD : O %  !
Hadanallahu Waiyyakum Ajma’in.
Kuningan, 3 September 2018 19530430 TITIK
Penulis: H.A. Dadang Hermawan (Ketua DPC PBB Kab. Kuningan – Jawa Barat)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Netizen Mass

Bismillah “Potret wajah demokrasi dalam konteks PilPres 2024” BAHWA dalam Konteks Putusan DKPP No.135-136-137 dan No. 141–PKE-DKPP/XII/ 2023, Tanggal 5 Pebruari 2024, Kemungkinan: MK,...

Netizen Mass

Bismillah TRANSISI MENUJU BERAKHIRNYA FASE MULKAN JABBARIYYAN KUNINGAN (MASS) – Bahwa sesungguhnya masa transisi dunia bisa juga dilihat berdasarkan hadits lain tentang lima fase...

Netizen Mass

Bismillah Bagian dari dinamika politik menuju PilPres Tahun 2024 Bahwa dua paslon Bacapres/Bacawapres sudah Syah mendaftarkan ke KPU:Advertisement. Scroll to continue reading. 2. Bacapres...

Netizen Mass

Bismillah KUNINGAN (MASS) – Perang Ukraina vs Rusia – Israel vs Palestina adalah pintu gerbang bagi Malhamah Kubra = Malahim, rangkaian peperangan = PD...

Netizen Mass

Bismillah.… Potret Wajah “10 s/d 16 Oktober 2023 dan REMPANG” APABILA ada yang menggunakan hukum terbalik;Advertisement. Scroll to continue reading. BAHWA untuk bisa mendapatkan...

Netizen Mass

Bismillah “Sedikit menyoal gelombang teknologi “5G” KUNINGAN (MASS) – Bahwa sesungguhnya belum ada formula anti 5G karena via Gelombang 5G ini ternyata dapat dikembangkan...

Netizen Mass

Bismillah Capres/Cawapres pada PilPres th 2024 “Kemungkinan” berjalan diatas demokrasi kronis “STADIUM 4” Ketika ramai Capres digiring berkeliling menyebut nama, sementara Cawapresnya belum jelas,...

Netizen Mass

Bismillah “Perang Dunia III itu akan terjadi” BAHWA Perang Ukraina mengawali masa transisi menuju perubahan tatanan dunia baru.Advertisement. Scroll to continue reading. Rusia adalah...

Netizen Mass

Bismillah BAHWA contoh yang nyata jelang pesta politik PilPres Th.2024, rakyat banyak hanya menunggu titah para oligarki via parpol parpol untuk memilih Capres/Cawapres yang...

Nasional

KUNINGAN (MASS) – Bismillah, ijin berpendapat bahwa lazimnya dan prosudur hukumnya/legal standingnya setiap Parpol yang ada keterwakilan di Parlemen sifatnya mengusung Capres/Cawapres dan ditandatangani...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bahwa sudah terpublikasikan semaraknya Partai Nasdem mengawali munculkan Anies Rasyid Baswedan untuk RI 1 dan menyusul ramai pula Demokrat dan PKS...

Netizen Mass

Bismillah WORLD-VIEW ISLAM DAN PERANG PEMIKIRAN JENIS BARU/NEO GHAZWUL FIKRI Bahwa sesungguhmya Hakikat kehidupan dunia merupakan pilar-pilar yang membentuk pandangan dunia (world-view) Islam.Advertisement. Scroll...

Netizen Mass

Bismillah. Surat terbukaNomor : Istimewa Tidak ada lampiranAdvertisement. Scroll to continue reading. Sipat : Tidak biasaMaksud : Sampaikan butir pemikiran Tujuan : MengingatkanNKRI dalam...

Netizen Mass

Bismillah        BAHWA SESUNGGUHNYA, Gambaran masa depan umat Islam telah dijanjikan dalam Q.S. al-Nur ayat 55: وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَ عَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَـيَسْتَخْلِفَـنَّهُمْ...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bahwa Coup de Grace menurut etimologi adalah merupakan serangan langsung terhadap negara (Pukulan terhadap negara) atau peristiwa yang mengguncangkan sistem. Maksudnya?...

Netizen Mass

1.BAHWA Sesungguhnya Pembenci terhadap Zionis Amerika “PASTI BERMAIN MENJADI” Pecinta  Zionis RRT/China KARENA kemungkinan ZIONIS AMERIKA Memainkan MAHLUQ di Bumi PAPUA! 2.BAHWA Sesungguhnya Pembenci...

Netizen Mass

Bismillah. Nomor : Istimewa.Perihal : INTRUKSI.Sipat : Penting. 1.Bahwa Saya Ketua DPD Partai Masyumi Kab. Kuningan TIDAK MEMBERIKAN IJIN dan atau MELARANG KERAS kepada...

Netizen Mass

Bismillah MENYOAL Isue MAJELIS U’LAMA INDONESIA Harus dibubarkan? Bagusnya HIMPUNAN BESAR KAUM NAHDIYYIN YANG PROTES MAKSIMAL!Advertisement. Scroll to continue reading. ANDA MESTI MEMAHAMI BAHWA...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bahwa Dua kisah berikut, masih tentang hubungan antara guru dengan murid, tapi dalam paradigma yang berbeda dengan jenis hubungan guru-murid seperti...

Netizen Mass

Bahwa Ketika Zaman yang Semakin Memburuk terjadi,Imam Bukhari RA meriwayatkan:عن الزبير بن عدي قال أتينا أنس بن مالك فشكونا إليه ما نلقى من الحجاج...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bahwa sesungguhnya situasi dan kondisi Indonesia (pendapat saya), saat  ini sudah 45 % rawan dan yang terus menerus tangguh bekerja untuk...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bahwa sesungguhnya ada dua faksi yang paling berpengaruh di Palestina. Pertama faksi Al Fatah (Gerakan Nasionalis sekuleris Pembebasan Palestina) dan kedua HAMAS (Gerakan...

Religious

KUNININGAN (MASS) – JUMLAH YG DIBACA,🪴 UNTUK 1️⃣ KALI KHATAM Shalat Subuh 2 lembar Shalat Zhuhur 2 lembar Shalat ‘Ashar 2 lembar Shalat Maghrib...

Netizen Mass

Bismillah KUNINGAN (MASS) – Banyak pihak berkompeten dari bermacam disiplin ilmu yang saya kenal bahwa; “Menyoal” organ ummat Islam Nahdhotul U’lama/NU dalam konteks buah...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Fun Turnamen Catur antara ketua parpol Kuningan akan kembali tersaji hari ini, Selasa (6/4/2021) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Pada fun...

Netizen Mass

Bismillah                Bahwa sesungguhnya Usia Lansia wajib tetap semangat seperti contoh lahiriyah di dunia fana berikut ini: Mahatir Muhamad, dalam usia 92 tahun MAMPU mendesain...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada tahun 1981, sebuah buku yg ditulis  Dean Koontz berjudul The Eyes Of Darkness….. sudah ingatkan  akan ada  tentang virus “Wuhan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Ariep Pranoto dalam tulisannya yang saya terima dikirim dari sahabat dan mantan dosen saya DR. Maman Supriatman, MA – Guru besar...

Advertisement