KUNINGAN (Mass) – KPU Pusat sudah menetapkan tanggal pencoblosan Pilkada serentak yaitu pada tanggal 27 Juni 2018. Rencananya ada 171 daerah yang mengikuti Pilkada 2018. Dari 171 daerah tersebut, ada 17 Provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada 2018. Beberapa provinsi diantaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Seperti Kabupaten atau Kota tempat penulis tinggal diantaranya: Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon (Sumber KPU Pusat).
Para calon kepala daerah sudah mulai mensosialisasikan diri baik secara langsung dengan terjun ke masyarakat, membentuk relawan ataupun melalui alat peraga seperti: pamplet, brosur, kalender, poster, spanduk, baligo dan lain-lain. Sepanjang jalan terlihat alat peraga tersebut walaupun belum waktunya untuk kampanye secara resmi menurut aturan KPU dan rata-rata yang paling menonjol adalah mereka memasang senyum untuk menarik perhatian dari calon pemilihnya nanti.
Definisi senyum berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia, senyum adalah gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. Sedangkan dalam ilmu fsiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat timbulnya suatu gerakan bibir, di kedua ujung bibir, atau di sekitar mata. Senyum juga mencerminkan gambaran kepribadian seseorang. Dan kita dianjurkan untuk mengamalkan senyum sebagaimana Rasulullah bersabda, “Tersenyum ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah” (HR Imam Turmidzi, Ibn Hibban, dan Al-Baihaqi).
“Bila perlu berusahalah tersenyum dalam menghadapi situasi sesulit apa pun. Ada saat-saat dimana kita harus pasrah dan tertawa. Humor dalam hidup ini sangat penting. Jangan lupa bahwa hal sederhana ini dapat membantu Anda mempertahankan perspektif.” (Dale Canegie)
Dari beberapa calon kepala daerah kita bisa mengenali cara mereka melakukan senyuman dan penulis akan mencoba membahas tentang senyuman itu. Namun akan membatasi lima senyuman diantaranya: Senyum ketulusan, senyum ketabahan, senyum raja, senyum palsu, senyum malu-malu, dan masih banyak jenis senyuman lainnya.
Pertama senyum ketulusan adalah senyuman yang datang dari hati yang paling dalam untuk memberikan kebahagiaan, rasa hormat, dan kemuliaan bagi orang lain. Kedua senyum ketabahan adalah senyuman yang dimiliki oleh orang sabar dan tabah ketika mengalami musibah dan cobaan. Ketiga senyum raja adalah senyum yang dibuat-buat yang tidak keluar dari hati. Senyum ini merupakan senyum untuk memperlihatkan kewibawaan seseorang agar terlihat baik di depan orang lain. Keempat senyum palsu adalah senyum yang tidak datang dari hati biasanya senyuman ini diberikan kepada orang lain dan ingin dipandang baik dimata orang lain. Kelima senyum malu-malu adalah senyuman yang datang dari perasaan malu-malu dan tidak menunjukan rasa percaya diri karena ada hal kekurangan atau yang ditutupi.
Semoga kita semua bisa membaca senyuman yang tulus mengambarkan kepribadiaannya bukan senyum yang dibuat-buat penuh dengan kepalsuan oleh para calon kepala daerah. Dan harapan kita semua semoga bisa terpilih pemimpin-pemimpin yang terbaik dalam pelaksanaan Pilkada nantinya, namun bukan hanya senyuman untuk dijadikan tolak ukurnya karena bisa saja bertolak belakang dengan kepribadiannya. Ada hal lebih penting dari kriteria pemimpin yaitu: Beriman, Niatnya lurus, Laki-laki, Tidak berambisi dengan jabatan, Berpegang teguh pada hukum Allah, Memutuskan perkara dengan adil, Menasihati rakyatnya, Tidak menerima hadiah, Tegas, Lemah lembut dan banyak kriteria lainnya sebagai pemimpin. Wallahu a’lam bishawab
Penulis: Udin Saprudin (Trainer AMCo Kabupten Kuningan)