KUNINGAN (MASS) – Kelompok mahasiswa Prodi PGSD STKIP Muhammadiyyah nampak berkunjung ke TPS (Tempat Pengolahan Sampah) Karya Mandiri Desa Ciherang Kecamatan Kadugede, awal pekan ini.
Mahasiswa yang terdiri dari Gina Faojina, Heti Juliyanti, Listiana Anggraeni, dan Dea Putri Lestari itu, didampingi dosen Puji Nusholeha Al Magfiroh S Si M Pd, datang ke TPS untuk melakukan observasi.
TPS Karya Mandiri sendiri, merupakan usaha milik Marjuni yang sudah berjalan selama 3 tahun. TPS seluas 12×6 meter itu, diurus oleh beberapa pegawai, salah satunya Jaka.
Para pekerja sendiri, bekerja setidaknya 4 jam (16.00-20.00) sehari dengan alat pelindung diri standar. Mereka, rata-rata digaji sekitar 1,2juta/bulan.
TPS Karya Mandiri sendiri, menerima 3 jenis sampah dari warga, mulai dari organik (sampah dapur), anorganik (plastik dan kaleng), serta sampah tekstil.
Setiap bulannya, dari 1 ton sampah yang dikunpulkan, hanya sekitar 20% saja yang benar-baner tidak lagi bisa digunakan, dan kemudian dibakar.
Usaha sampah juga ternyata cukup menguntungkan sampai bisa menghidupi beberapa karyawan. Biasanya, dari Karya Mandiri ditampung pabrik.
“Harapan untuk usaha ini semoga usaha ini tetap terus berjalan, jangan sampah berhenti dan masyarakat semakin bujak dalam mengelola sampah,” ucap pengurus TPS, Jaka.
Dari penjelasan tersebut, mahasiswa STKIP Muhammadiyyah itu nampak mengerti bahwa mengelola sampah sebenarnya sangat bisa dilakukan oleh masyarakat dengan metode 3 R, Reduce, Reuse dan Recycle. Namun, tentu perlu kesadaran bersama.
“Kami mengucapkan terimaksih pak, setelah mendengar penjelasan bapak tadi menambah pengetahuan kita mengenai pengolahan sampah di TPS Karya Mandiri, kami juga mendukung usaha bapak karena dengan adanya usaha ini masyarakat lebih bijak lagi dalam mengelola sampah, kami juga mendoakan semoga harapan-harapan bapak tadi bisa terwujud dan usaha TPS Karya Mandiri bisa terus maju dan berkembang,” tutur Gina Faojina perwakilan dari mahasiswa. (eki)