KUNINGAN (MASS)- Sekretaris Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, menerima rombongan anggota DPRD Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah yang melakukan studi banding pada Selasa (26/3/2019). Rombongan studi banding itu diterima di Ruang Rapat Linggarjati.
Sekda yang mewakili Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH MH mengatakan terkait soal hubungan eksekutif dengan legislatif di Kabupaten Kuningan terjalin harmonis serta bersinergi, sehingga mampu meningkatkan potensi dan inovasi daerah.
Dalam hal itu Sekda membeberkan beberapa inovasi daerah yakni dibidang pelayanan publik telah diterapkan sistem informasi perizinan digital, pelayanan perizinan keliling, pelayanan keliling dokumen kependudukan dengan sistem jemput bola serta pelayanan dokumen kependudukan pada hari libur.
Selanjutnya, bidang pendidikan telah dicanangkan program Seruling (Siswa Baru Peduli Lingkungan), pengembangan menuju Kabupaten pendidikan, pengembangan menuju kabupaten angklung dan pengembangan sekolah peduli lingkungan (Adiwiyata Mandiri).
Selain itu, bidang lingkungan hidup yakni pembangunan Kebun Raya Kuningan (KRK), pengembangan bank sampah, pembangunan dan pengembangan Taman KEHATI (Beragam Hayati). Lalu, pencanangan program Pepeling (Pengantin Peduli Lingkungan), pencanagan program APEL (Aparatur Peduli Lingkungan), relokasi bekas galian C yang berubah fungsi menjadi ruang terbuka hijau dan lahan pertanian perkebunan.
“Ada kebanggaan yang mungkin jarang terjadi di daerah lain yaitu kesolehan sosial masyarakat yang menghibahkan hibah tanah untuk pelebaran jalan Cipasung-Ciacap, sebagai jalan alternatif poros tengah Jawa Baratyang dengan sukarela melepas hak atas tanahnya tanpa ada nilai ganti rugi,” ujarnya.
Beberapa program infrastruktur lainnya yaitu pembangunan jalan lingkar sebagai upaya penanganan kemacetan. Pembangunan projek strategis nasional yaitu bendungan Kuningan, program Gemilang SIMAS (Gerakan Membangun dan Memelihara Irigasi Langsung Dengan Partisipasi Masyarakat).
Kemudian, program Gerbang SIMAS (Gerakan Membangun Sarana Infrastruktur Bersama Masyarakat) yang terkena dampak bencana alam, pembangunan hunian sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) untuk masyarakat yang terkena bencana alam dan program pembangunan di daerah perbatasan.
Pengembangan Ekowisata di Kebun Raya Kuningan, yang berperan sebagai “Site Widow” dari Taman Nasional Gunung Ciremai dan sebagai area konservasi, pengembangan Desa Cibuntu yang merupakan Desa Wisata terbaik Tingkat Nasional, Kategori Community Based Tourisem dari Kementerian Pariwisata RI
“Untuk promosi pariwisata Kabupaten Kuningan telah digelar perhelatan even Tour de Linggarjati, yang merupakan salah satu even berskala internasional, diharapkan mampu meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata di kabupaten Kuningan,” jelasnya.
Semenatara itu, untuk Industri dan KUKM Kabupaten Kuningan punya produk unggulan tape ketan, Jeniper (Jeruk Nipis Peras) dan opak bakar. Selain itu dikembnagkan pula industri produk batik khas Kuningan.
Masih dalam bidang ekonomi, Kabupaten Kuningan telah melaksanakan program revitalisasi beberapa pasar yang bertujuan untuk mgemajukan pasar tradisional. Hal ini agar memiliki daya saing, meningkatkan daya beli masyarakat serta menumbuhkan perekonomian lokal.
Dalam bidang pemuda dan olahraga, Kabupaten Kuningan melahirkan beberapa atlet berprestasi dalam kancah olahraga tingkat nasional maupun internasional. Dan tindak kertinggalan atlet disabilitas. (agus)