KUNINGAN (MASS) – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat bekerja sama dengan Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan menggelar seminar. Kegiatan tersebut mengangkat tema Literasi Media Penyiaran, Rabu (18/12/2024).
Hadir sebagai narasumber Dr. Roni Tabroni, S.Sos., M.Si., Syaefurrochman Achmad, SH., M.Si., dan Abdul Jalil Hermawan, M.I.Kom. Ketiganya menyampaikan materi secara panel dengan moderator Sopandi, M.Pd.
Rektor UNISA, Nurul Iman Hima Amrullah, S.Ag., M.Si., dalam sambutannya, mengapresiasi kolaborasi antara KPID dan UNISA. Ia menegaskan, literasi media penyiaran sangat penting untuk mencegah masyarakat terjerumus pada informasi yang keliru.
“Salah satu segmen masyarakat yang strategis adalah mahasiswa. Mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan pemahaman yang benar tentang penyiaran,” ujarnya.
Iman juga menyoroti pentingnya kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas dunia penyiaran di Indonesia. Dengan pemahaman tentang karakteristik dan regulasi penyiaran, mahasiswa diharapkan mampu mendukung pengawasan siaran yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat.
Koordinator Kelembagaan KPID Jawa Barat, Dr. Roni Tabroni, S.Sos., M.Si., menambahkan, seminar itu bertujuan menumbuhkan daya kritis masyarakat, khususnya mahasiswa, terhadap isi siaran televisi dan radio. Keberhasilan pengawasan siaran, tidak hanya bergantung pada KPID, tetapi juga pada sinergi dengan masyarakat yang sadar dan kritis terhadap kualitas penyiaran.
“Pengawasan semesta membutuhkan peran aktif masyarakat untuk memastikan lembaga penyiaran menghadirkan konten yang sehat dan sesuai regulasi,” tambahnya. (argi)