KUNINGAN (MASS) – Kepariwisataan menjadi salah satu faktor penting yang mendukung terhadap penerimaan daerah.
Hal tersebut disampaikan Raden Hamzaiya, Jumat (18/2/2022) sore, kala membahas konsep menggerakan ekonomi lokal berbasis kerakyatan.
Pariwisata, sebagai hal yang mendukung penerimaan daerah, lanjut Hamzaiya, karena mata rantai dari pengembangan kepariwisataan cenderung kompleks, baik secara langsung atau tidak langsung.
“Oleh karena itu, setiap daerah berkepentingan untuk memacu daya tarik kepariwisataan sehingga menjadi daerah tujuan wisata yang mampu menggerakan basis ekonomi lokal yang bersifat kerakyatan,” sebutnya.
Senada, Raden Nana Mulyana Latief mengatakan, konsep gagasan terkait wisata sejarah budaya Kabupaten Kuningan harus terus dilanjutkan. Apalagi, tujuannya mensejahterakan ekonomi masyarakat Kabupaten Kuningan.
Selaku salah satu tokoh pendidikan, Raden Nana Mulyana Latief, yang juga pendiri sekolah penerbangan pertama di Kuningan menuturkan, perlu adanya sebuah event budaya yang mengangkat kearifan lokal masyarakat Kabupaten Kuningan, sehingga bisa menjadi potensi dan agenda tahunan.
“Saat ini event tersebut masih dalam proses perencanaan, yang pasti acara tersebut akan mengangkat salah satu tradisi kebudayaan Kabupaten Kuningan dalam menyambut bulan suci Ramadhan,” ucapnya.
Ditengah event tersebut, lanjut Nana, akan dilaunching buku terkait sejarah dan kebudayaan Kabupaten Kuningan yang ditulis oleh Raden Nana Mulyana Latief dan Raden Hamzaiya dengan mengangkat salah satu tokoh muslim yang ada di Desa Kapandayan, Kecamatan Ciawigebang.
“Kami mengucapkan apresiasi yang sangat tinggi kepada tokoh masyarakat Kabupaten Kuningan, serta semangat dalam mewujudkan nilai sejarah-tradisi dan budaya yang dapat memberikan manfaat bagi setiap lapisan masyarakat,” ucap Raden Hamyaiza sekertaris Buhun Santana Kesultanan Cirebon diamini Raden Nana. (eki)