KUNINGAN (MASS) – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) A. Taufik Rohman angkat bicara mengenai potensi Kabupaten Kuningan gagal bayar lagi di tahun berikutnya, hal itu dia sampaikan pada Rabu (27/9/2023).
Taufik rohman mengatakan bahwa potensi gagal bayar lagi di tahun-tahun berikutnya selalu bisa iya dan tidak. Namun, ia menekankan bahwa BPKAD akan mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.
“Ya kalau potensi itu bisa iya bisa tidak, tetapi untuk gagal bayar sudah diantisipasi oleh kita. Tadi refleksi, rasionalisasi belanja, rasionalisasi pendapatan, kita juga melihat urgensi kegiatan mana yang ada yang langsung dari pusat maka kerjakan lebih dahulu,” kata A. Taufik Rohman kepada Kuninganmass.
Saat ditanya mengenai ada atau tidaknya uang untuk proyek PJU, Taufik dengan tegas mengatakan bahwa uangnya sudah ada, tinggal buat Surat Perintah Bayar (SPM) kalau ingin pencairan. “Ada, mana spm nya kalau mau pencairan, silakan ajukan ke saya,” tegasnya.
Dirinya mengatakan bahwa bupati sudah memberikan arahan agar proyek yang menggunakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) disesuaikan dengan pencapaian pendapatannya.
“Jadi pak bupati buat surat, mengatakan bahwa yang sifatnya earmaking blockchain kerjakan, yang sifatnya dari pendapatan asli daerah kita lihat pencapaian pendapatan asli daerahnya seperti apa. Kami mengusahakan langkah-langkahnya supaya tidak ada gagal bayar (lagi),” tutupnya. (hafidz/deden)
Video :