KUNINGAN (MASS) – Menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1446 H, Forum Silaturahmi Mahasiswa Kuningan (FOSMAKU) menggelar kegiatan sosial berupa santunan dan bingkisan untuk anak yatim di Yayasan Graha Yatim Dhuafa (GRAY), Kamis (27/3/2025) kemarin. Acara ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan dukungan materi dan moril di bulan penuh berkah ini.
Kegiatan berbagi bersama anak-anak di panti asuhan juga bertujuan untuk meningkatkan rasa empati, kepedulian, serta memperkuat ukhuwah islamiyah di antara sesama. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk pengaplikasian tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.
Hal itulah yang disampaikan Ketua Umum FOSMAKU UPI melalui Ketua Pelaksana Zetrizal Agustin. Ia menjelaskan, kegiatan baksi sosial itu diisi dengan games-games menyenangkan seperti telepathy game, quiz pengetahuan islam, dan juga sambung ayat. Kemudian acaraditutup dengan buka puasa bersama dan juga pemberian hadiah kepada pemenang games dan juga pemberian santunan kepada pihak panti.
“Melalui acara ini, kita tidak hanya memberikan bantuan secara materi, tetapi juga menyebarkan kasih sayang dan dukungan moral kepada mereka yang membutuhkan,” kata Zetrizal Agustin, dalam sambutannya.
Kebersamaan yang terjalin selama kegiatan ini sangat berharga, lanjutnya, menciptakan ikatan antara peserta dan penerima manfaat. Hal ini, ditegaskan Zetrizal, adalah pengingat bahwa berbagi bukan hanya tentang memberikan, tetapi juga tentang membangun hubungan yang saling menguatkan.
Senada, M Ghifari selaku Ketua Sub Bidang Sosial Masyarakat Fosmaku UPI juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut bakal jadi pengalaman luar biasa dan penuh makna.
“Rasanya begitu menyenangkan bisa berbagi rezeki serta kebahagiaan dengan anak-anak di panti asuhan, melihat senyum mereka yang tulus benar-benar menghangatkan hati,” terangnya.
Kegiatan yang melibatkan sekitar 25 pengurus FOSMAKU ini ditutup dengan foto bersama dan doa penuh khidmat. FOSMAKU berharap kegiatan ini bisa menjadi tradisi tahunan dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli terhadap anak yatim. (rqb/mgg)
