KUNINGAN (MASS)- Kapolres Kuningan AKBP Lukman SD Malik menyebutkan banyak para pejabat di kota kuda yang sering menggunakan narkoba.
Pihaknya selama ini bukan tidak mau menangkap tapi harus ada bukti dahulu sehingga tidak asal tuduh.
Pernyataan Kapolres Kuningan ini mendapatkan jawaban dari BNNK Kuningan, dimana pada Rabu (6/1/2020) secara tiba-tiba melakukan tes urine kepada 73 pejabat termasuk bupati dan wakil bupati pada saat menghadiri rakor di Hotel Horison Tirta Sanita..
Usai dites urine banyak kabar beredar yakni ada pejabat yang positif dan juga ada pejabat yang kabur tidak mau dites.
Kabar itu dibantah oleh Kepala BNNK Kuningan Edy Heryadi. Ia menyebutkan hasilnya negatif.
“Hasilnya negatif, total pejabat ada 73 orang,” sebut Edy.
Dari informasi yang kuninganmass.com, selain bupati an wabup yang dites urine juga sekda, kepala SKPD, para kabag dan camat.
“Tadi sih sempat kaget karena ada tes mendadak. Kalau saya merasa tidak menggunakan santai-santai saja,” ujar salah seorang pejabat.
Apa yang dilakukan oleh BNNK mendapatkan respons positif dari berbagai pihak karena dengan adanya empat PNS yang terlibat narkoba membuktikan hal itu.Bahkan, bupati pernah mengaku anak buahnya adanya yang menggunakan dan sudah diingatkan. (agus)
