KUNINGAN (MASS) – Politisi senior DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, Rana Suparman, menegaskan ia akan tegak lurus pada keputusan partai.
Hal itu, diutarakannya saat ditanya soal penugasan M Ridho Suganda sebagai bakal calon Bupati Kuningan, namun disisi lain muncul adik alm Acep Purnama, Tuti Andriani SH.
“Saya kan gak tau bu Tuti ber KTA atau tidak, kalo tidak ber KTA kenapa kita harus pikirin, kan gitu lho. Kalo bu Tuti nya ber KTA, ada prosesi pencabutan KTA dulu,” ujarnya menegaskan posisinya dalam menghadapi Pilkada.
Secara pribadi, lelaki yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD itu mengaku hubungannya baik dengan keluarga almarhum Acep Purnama sampai hari ini.
“(Namun) Ketika sikap politik dilakukan, ya kita tegak lurus (ke PDIP),” terangnya.
Ditanya soal apakah dirinya siap dijadikan jendral lapangan oleh M Ridho Suganda saat nanti Pilkada, sebagaimana pernah diucap Ridho, Rana mengaku tak punya hak menolak.
“Kalo saya ditugaskan, saya tidak punya hak untuk menolak, kalo pak Ridho dapat surat menugaskan saya, itu perintah partai,” tegas Rana.
Ia mengaku sudah clear terhadap irama-irama partai. Tidak sangsi lagi saat harus tunduk dan taat pada apa keputusan dan perintah partai.
“(Wacana menduetkan) Edo-Ika, kalo sepakat, kita amankan. Kalo Ridho dengan yang lain, kita juga akan sepakat,” imbuhnya.
Di akhir, Rana disinggung soal Edo yang sampai saat ini belum menunjukkan sinyal mendapat pasangan. Ia berharap dalam waktu dekat, pihaknya bisa segera melahirkan pasangan.
“Kita berjuang (mencari) pasangan (untuk Edo, yang kriterianya) tepat dan memuaskan masyarakat,” tandasnya. (eki)