KUNINGAN (MASS) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kuningan mengadakan Training of Trainer (ToT) untuk pengelola Perpusdes dan Taman Baca Masyarakat (TBM). Kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung perpustakaan Kuningan.
Hadir sebagai pembicara H Usmadi sebagai pustakawan, Rahmat Agung pegiat literasi digital, Virgina Feryastuti dari Melati Taman Baca Jakarta serta Daryanti S I Pus dari Perpusdes Ngudi Ilmu Mukiram Kabupaten Semarang. Acara juga dibuka langsung oleh Kepala Bidang Perpustakaan Drs Maman Rohmana MSi dan Ketua F-TBM Kuningan Imam M Agung.
Ketua pelaksana kegiatan H Jaenal Mutakin SPd menyebut kegiatan ini diikuti oleh 30 pengelola perpusdes dan 10 pengelola TBM. Dirinya menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan perpusdes dan TBM.
“Selain acara di ruangan, untuk study banding dan best practices pengelolaan TBM dan Perpusdes kita juga mengunjungi beberapa venue yang ada di Kuningan,” terangnya Sabtu (1/2/2020) siang.
Ada dua venue yang dikunjungi peserta, yakni Taman Baca Masyarakat-nya Bukusam (Barudak Kuningan Sadar Maca, red) yang berlokasi di Blok Kramat Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung, serta Perpusdes Kertayasa.
Salah satu pembicara Virgina menyebut Kuningan bukan tempat asing baginya. Dirinya beberapa kali menghadiri kegiatan literasi di Kuningan.
“Tapi kalo ke TBM ini memang baru, dan saya sangat senang gitu melihat anak-anak disini juga sangat antusias,” terangnya Sabtu (1/2/2020).
Dirinya juga mengaku senang bisa berbagi dengan TBM dan Perpusdes se Kabupaten Kuningan. Menurutnya, tantangan di daerah tentu lebih berat terutama soal akses.
“Penting sekali menanamkan bacaan sejak dini, karena menanamkan pengetahuan lebih luas. Dengan terus meningkatkan diri, Indonesia kedepannya akan lebih baik. Tujuan akhirnya adalah sejahtera,” ujarnya.
Pengelola TBM Ilham Akbar Fikrilah mengaku senang mendapat kunjungan tersebut. Menurutnya hal tersebut harus rutin dilakukan untuk merangsang masyarakat sekitar dan meningkatkan kepercayaan.
“Tadi kita belajar bareng juga, belajar kerajinan, melukis dan banyak hal,” tuturnya. (eki)