KUNINGAN (MASS) – Meski anggaran daerah terbatas, penataan pusat kota Kuningan bakal jadi skala prioritas Pemkab Kuningan. Hal itu ditegaskan Pj Bupati Kuningan Dr Drs Raden Iip Hidajat M Pd.
Iip mengutarakan hal tersebut dalam kegiatan KUSIR – Kuningan Sharing Informasi #2, bertajuk “Merawat Suasana Kebatinan Pemerintah Daerah bersama Insan Pers”, Jumat (5/4/2024) di Pendopo.
Pj Iip mengatakan, Kuningan merupakan daerah dengan potensi tinggi bidang parawisata. Karenanya, wajah Kuningan terutama wilayah pusat kota, penting untuk ditata baik.
“Penataan ini dibawah 1 Milyar tapi mungkin hasilnya akan maksimal. Saya mencontoh Jogja Malioboro,” kata Pj Iip.
Ia mengatakan, Malioboro Jogja juga dulunya semrawut. Namun, sekarang sudah dibuat nyaman. Hal itu jugalah yang ingin dimaksimalkannya di Kabupaten Kuningan.
“Kami ingin maksimalkan. Maka kami mendata, PKL berapa, parkir berapa. Jadi seperti Malioboro, (bisa enak untuk) wengi jalan-jalan,” tuturnya.
Meski sudah punya niat, Pj Iip ingin PKL tidak asal pindah. Tapi ingin menyiapkan tempatnya terlebih dahulu dengan nyaman. Karenanya, di eks gedung SDN 17 Kuningan bakal dicor, toilet banyak, ada mushala, serta sistem parkir yang menggunakan transaksi non tunai.
Tidak menampik, Iip menyebut mungkin banyak orang tua yang belum bisa transaksi non tunai. Karenanya, tetap diakomodir pembayaran cash, sembari terus mendorong non tunai.
“(Sebagai tempat) Rintisan, SD 17 dan Langlangbuana akan ada sistem informasi,” imbuhnya.
Diceritakan, proyek penataan kota baik untuk eks gedung SDN 17 Kuningan maupun Langlangbuana, akan dikelola oleh otoritas sendiri.
Tim otoritas itulah, yang harus menjamin kemananan, kenyamanan, kebersihan, tidak jorok, hingga hiburan yang harus terus berjalan.
“Tadinya saya ingin sebelum puasa (pemindahan PKL, tapi karena tempatnya belum siap, ditargetkan) H+7 harus sudah pindah. Mohon bantuan bapak ibu juga memantau (proyek) itu,” ungkapnya.
Dalam kegiatan KUSIR itu, nampak ratusan insan pers mengikuti kegiatan. Selain membahas soal tata kota dan PKL, Pj Bupati dan Sekda Dian Rahmat Yanuar M Si juga mengulas tentang beberapa isu, mulai gagal bayar, sampai jalan rusak dan perantau Kuningan. (eki)