KUNINGAN (Mass) – Kepedulian aktivis perempuan yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kuningan kepada warga yang membutuhkan, terus dibuktikan. Kamis (15/6/2017) siang, mereka menempuh jarak cukup jauh menuju Desa Kalimati Kecamatan Japara untuk menyalurkan bantuan.
Sedikitnya 100 paket sembako diboyong ke desa tersebut untuk diberikan kepada para anak yatim dan kaum dhuafa. Perpaketnya berisi beras 4kg, minyak 1 ltr, sirop 1 btl, biskuit 1 klg, sarden 1 dan mie instan.
“Sebetulnya kita siapkan 140 paket. Tapi tidak disalurkan ke Kalimati semua. 100 paket untuk kalimati, 22 paket ke Luragung dan sisanya sebanyak 18 paket tersebar,” sebut Ketua IWAPI Kuningan, Hj Nurhayati yang langsung memimpin aksi sosial itu.
Pihaknya bersyukur, kedatangan jajaran pengurus IWAPI mendapat sambutan hangat dari aparat desa setempat. Terlebih masyarakat Kalimati, mereka antusias menerima kehadiran Nurhayati bersama jajarannya.
“Alhamdulillah IWAPI bisa berbuat yang bermanfaat buat masyarakat. Ini program tahunan IWAPI Peduli. Jadi walaupun kepemimpinan saya baru berumur beberapa bulan, program yang baik yang biasa dilakukan pengurus terdahulu harus tetap dilakukan. Semoga Allah SWT meridhoi. Aamiin,” ucapnya.
Khusus program IWAPI Peduli, imbuh Nurhayati, masalah lokasi sasaran terus digilir tiap tahun. Pengurus IWAPI yang tersebar di seluruh pelosok Kuningan dapat mengusulkannya untuk disepakati.
“Nah selain program IWAPI Peduli, cukup banyak program lainnya yang telah disusun bahkan sudah dilaksanakan. Pertemuan rutin itu sudah pasti. Alhamdulillah selama Ramadhan ini kami pun sudah melakukan kegiatan pengajian,” ungkapnya.
Nurhayati berterima kasih kepada seluruh aparat Desa Kalimati atas penerimaan yang baik. Ia juga berterima kasih kepada semua pengurus atas kekompakan dan kerjasamanya hingga IWAPI Peduli sukses terselenggara. Kedatangan Nurhayati ke Kalimati saat itu ditemani jajaran pengurus DPC IWAPI Kuningan periode 2017-2022.
“Yang ikut itu ada bu Yayah Nuri, bu Lintang, bu Yeyen, bu Emay, bu Erna Joyo, bu Nina Martin, bu Iin Jojo, bu Hindun, bu Ikah, bu Eti, bu Rita, bu Iin Miranti, bu Sri Adung dan bu Euis Abung,” sebutnya.
Saw Tresna Septiani SH selaku sekretaris IWAPI, berhalangan hadir lantaran bentrok dengan jadwal tugasnya selaku anggota DPRD. Menurut Tresna, ketidakhadirannya dalam kegiatan IWAPI bukan menganggap kegiatan tersebut tidak penting.
“Berorganisasi juga merupakan pengabdian terhadap masyarakat. Justru saya sangat menyesal tidak bisa hadir dalam kegiatan tersebut. Saya harus tugas ke luar kota,” jelas Tresna, wakil rakyat asal Partai Golkar. (deden)