KUNINGAN (MASS)- Musim kemarau tahun ini benar-benar sangat panjang. Bukan hanya ladang yang mengalami kekeringan, tapi sumur dan mata air pun menyusut. Hal ini membuat warga menjerit karena kebutuhan air merupakan kebutuhan vital.
Memang pemerintah memberikan bantuan, tapi itu terbatas sehingga tidak semua warga mendapatkan bantuan air bersih. Bagi yang mampu maka mereka membeli air bersih sendiri.
Hal ini seperti dilakukan oleh warga Desa Sukaras Kecamatan Darma. Mereka membeli air bersih dengan harga Rp135 ribu untuk 2.000 liter air.
“Kami terpaksa membeli karena bantuan air itu untuk masyarakat yang tidak mampu dan permintaannya sangat tinggi sehingga tidak kebagian. Makanya untuk orang yang kebutuhannya banyak, membeli sendiri,” ujar Sujono warga setempat kepada kuninganmass.com, Jumat (19/10/2018).
Bukan Sujono tapi juga banyak warga lainnya sehingga situasi ini cukup ironis. Sebab, Kuningan dikenal sebagai gudangnya mata air tapi warganya malah membeli. Begitu juga dengan warga Sukarasa. Mereka dekat dengan Waduk Darma yang airnya disalurkan ke berbagai daerah dan oleh PDAM Kuningan pun dijadikan sumber air.
Sekedar informasi BPBD Kuningan sejak bulan 18 Juli hingga 30 September sudah menyalurkan 1.060.000 liter air bersih kepada warga. Air bersih itu disalurkan kepada 16 dusun, tujuh desa di empat kecamatan. Total yang menikmati adalah 2.804 KK dengan total 8.054 jiwa.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Agus Mauludin SE, air bersih diberikan kepada wilayah yang kesulitan air bersih. Adapun empat kecamatan itu adalah Kecamatan Karangkancana.
Di kecamatan paling timur itu kata Agus, disalurkan 635.000 liter air yang diangkut 135 tangki. Ada tiga dusun yang memperoleh jatah yakni Dusun Simpay Jaya 232 ribu liter/56 tangki. Lalu, Desa Cihanjaro 208.000 liter yang diangkut 40 tangki. Kemudian Desa Sukasari sebanyak 195 ribu liter atau setara 39 tangki.
“Kecamatan Cigandamekar diberikan 215 ribu liter yang diangkut 37 tangki. Di wilayah ini hanya satu desa yakni Jambugeluis sebanyak 215 ribu liter,” Agus yang pernah menjabat kabid di Dinas Kopersi dan UKM itu, Rabu (3/10/2018).
Untuk Kecamatan Cimahi Agus menyebutkan, disalurkan 94 ribu liter atau sebanyak 21 tangki. Ada dua desa yang dikirim yakni Desa Cileuya 70 ribu liter dan Desa Cimahi 24 ribu.
Sementara untuk Kecamatan Darma dipasok 116 ribu liter yang diangkut dengan 24 tangki. Wilayah yang dekat waduk Darma ini hanya satu desa yang mengalamu kesulitan air bersih yakni Desa Sukarasa sebanyak.
“Air bantun ini dari semua pihak mulai dari BPBD, PMI, Baznas, PDAM hingga yang lainnya,” ujar Agus mengakhiri.(agus)