Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

IPB dan TNGC Ingin Jadikan Sagarahiang Penghasil Madu

KUNINGAN (MASS)- Potensi Desa Sagarahiang Kecamatan Darma bukan hanya dari hasil pertanian. Namun, juga dari madu, untuk itu sejak dibentuk BUMDes pihak desa mencoba mengembangkan teknik budidaya.

Ternyata niat baik ini mendapatkan dukung dari Taman Nasional Gunung Ciremai dan IPB yang tengah menggelar KKN. Untuk mewujudkan hal itu, Sabtu (13/7/2019) digelar  Pengenalan Teknik Budidaya Stingless Bee.

Kegiatan ini meliputi pemberian bimbingan teknis kepada 10 orang peserta dari Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa Saung Galah Desa Sagarahiang. Dalam acara  tampak hadir  Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai Kuswandono, Camat Kecamatan Darma Didin, Kepala Desa Sagarahiang Iman.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Lalu, Dosen Institut Pertanian Bogor, Universitas Islam Al-lhya Kuningan (Unisa), Dosen Universitas Kuningan, Dosen Universitas Majalengka, Pengelola Wisata Alam Situs Lingga, masyarakat Desa Sagarahiang, pejabat fungsional Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadipaten. Kemudian,  Penyuluh Kehutanan CDK 8 Kuningan, BEM Universitas Kuningan, mahasiswa KKN-Tematik IPB.

Tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai langkah awal dalam harmonisasi interaksi masyarakat sekitar kawasan konservasi dan kawasan hutan konservasi. Tujuan khusus pelatihan ini adalah untuk membudidayakan stingless bee (lebah tak bersengat).

“Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga membantu terwujudnya pertanian sehat di desa penyangga TNGC,” sebut Dosen Pembingbing KNN Dr Ir Arzyana Sunkar MSc, yang juga  Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Institut Pertanian Bogor.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Perempuan keturunan arab ini menyebutkan, pelatihan ini dirasa penting selain mengenalkan masyarakat pada teknik budidaya yang benar, juga akan meningkatkan jiwa kewirausahaan dan membentuk karakter masyarakat yang berdaya saing.

Selain itu, dengan pengetahuan teknik budidaya yang tepat, diharapkan masyarakat akan menjaga kelestarian hutan Taman Nasional Gunung Ciremal, dengan beraktifitas di luar kawasan namun lebah yang dibudidayakan dapat mencari pakan selain dari areal pertanian, juga dari dalam kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai yang memililki potensi pakan stingless bee yang cukup banyak.

“Masyarakat diharapkan dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia dan memanfaatkan stingless bee sebagai polinator biologis yang dapat meningkatkan hasil produktivitas pertanian Desa Sagarahiang,” tadasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, narasumber untuk kegiatan pelatihan ini adalah Septiantina Dyah Riendriasari, SHut, Karyasiswa Pusdiklat KemenLHK di Program Studi Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman IPB dan dibantu 8 orang mahasiswa KKNT-IPB 2019.

Adapun Jenis lebah yang akan dibudidayakan adalah T loeviceps. Selain pelatihan, dalam acara ini juga dilakukan penyerahan buku 54 Taman Nasional Indonesia ke narasumber dan kepala desa yang merupakan sumbangan Biro Humas Kementerian LHK dan brosur dari Direktur Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung.

“Saat ini desa-desa penyangga NGC Sudah ada yang membudidaya lebah madu secara legal namun dari jenis lebah bersengat (Apis sp).  Di sisi lain ada warga yang sudah mencoba mengembangkan stingless Dee,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun karena tidak didukung oleh pengetahuan yang sesuai, pada umumnya lebah-lebah tersebut dilepas kembali. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghindari pengambilan koloni alarm lebah madu secara liar dari dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai.

Ditempat yang sama , Kepala BTNGC  Kuswandono menyebutkan, pelatihan ini selaras dengan 10 cara baru pengelolaan kawasan konservasi, bahwa masyarakat desa penyangga menjadi subyek dalam pengelolaan kawasan.

“Semoga pelatihan ini mampu mendukung program pertanian sehat yang sedang diterapkan Balai TNGC,” jelasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Camat  Darma Didin  Bahrudin menambahkan dukungan Pemerintah Daerah terkait koservasi juga telah diwujudkan melalui deklarasi Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Cita-cita tersebut terwujud apabila terdapat harmonisasi dan bentuk interaksi antara kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk itu, setiap program pembangunan yang dilaksanakan di Kuningan, akan selalu memperhatikan daya dukung lingkungan hidup,” ujar camat.

Kades Sagarahiang Iman pun mengucapkan terimakasih kepada IPB dan TNGC yang telah mendukung program ini, sehingga keinginan BUMDes terwujud.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Sudah sejak lama dan sekarang bisa terwujud karena ada kegiatan KKN. Semoga kegiatan ini membuat warga kami sejahtera,” jelasnya. (agus)

 

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sepanjang tahun 2023 kemarin, kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencapai 177 hektare. Hal itu diungkap Kepala Balai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – PWNU Jawa Barat bersama sejumlah banom NU, mendesak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) untuk menindak aksi penyadapan getah pinus secara...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – “Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Sebuah kalimat legenda yang dipekikkan oleh bapak bangsa, Bung Karno, dalam rangka memotivasi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca dinyatakan tidak ada lagi titik api pada Minggu (27/8/2023) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari berikutnya, Senin (28/8/2023) kemarin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran yang melanda lahan di kawasan Gunung Ciremai, terus meluas sejak Jumat (25/8/2023) lalu. Area terbakarnya, bahkan meluas pada hari berikutnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengalami kebakaran hari ini, Jumat (25/8/2023). Lokasinya, mulai dari Blok Batu Kuda wilayah Desa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Seorang aktivis pecinta alam, Maman Mejique, dari AKAR (Aktivitas Anak Rimba) berbicara mengenai nasib daerah Palutungan kedepannya pada Podcast Kuninganmass, Senin...

Education

KUNINGAN (MASS) – Mahasiswa KKNT dari IPB University di Desa Situsari Kecamatan Darma, menggelar pelatihan pembuatan baglog (3-5/7/2023) lalu. Pelatihan itu, diperuntukkan bagi warga...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sampah, jadi permasalah hampir di banyak tempat. Begitupun di Desa Gunungsirah Kecamatan Darma. Hal itulah yang ditangkap mahasiswa KKNT Inovasi IPB...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan saat ini tengah menjadi sasaran pelaksanaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik, dari IPB University. Para mahasiswa, dibagi dalam berbagai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca ribut-ribut dengan paguyuban KTH (Kelompok Hutan Tani), Balai TNGC dipanggil untuk menghadiri undangan Sekda, Kamis (6/4/2023) kemarin. Pertemuan itu, dikakukan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan Gunung Ciremai, akan memiliki penghuni baru. Ada sebanyak 7 satwa baru mulai dari Landak Jawa (Hysterix javanica) 1 ekor, Kukang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (25/9/2022) kemarin, kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai kembali mengalami kebakaran. Yang terbakar, adalah Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Jalan...

Education

KRAMATMULYA (MASS) – Penanggulangan masalah pertanian dan kampung KB, jadi program utama yang dicanangkan mahasiswa IPB yang melakukan KKN di Desa Pajambon Kecamatan Kramatmulya....

Anything

KUNINGAN (MASS) – Nampaknya setelah satu bulan lalu dilepasliarkan pada 5 Maret 2022 kemarin, Macan Tutur Jawa Betina yang dinamai Rasi, mulai percaya diri...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mantan ketua pansus DPRD Kuningan perihal Evaluasi Taman Nasional Gunung Ciremai, Dede Sembada mempertanyakan tindaklanjut dari rekomendasi yang telah dikeluarkannya dulu....

Government

KUNINGAN (MASS)- Momen peringatan Hari Lahir Pancasila terasa istimewa bagi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Pasalnya, tim monitoring menemukan lahirnya seekor elang jawa...

Government

KUNINGAM (MASS) – Babinsa Desa Parung Koramil 1502/Kadugede, Sertu Much Jamaludin bersama petugas gabungan melaksanakan patroli pengamanan di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC),...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bicara soal Tahura dan TNGC, Julkarnaen salah satu anggota DPRD Kabupaten Kuningan, hanya tersenyum sembari menyebut tidak tahu. Jul yang sejak...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Setelah Rabu terjadi kebakaran, musibah yang  sama kembali terjadi  Jumat (11/9/2020) pada pukul 17.30 WIB di blok Pajaten, Desa Padabeunghar Kecamatan...

Government

Wujudkan Ciremai Zero Fire 2020, Bersihkan  Jalur Sekat Bakar KUNINGAN (MASS) – Gerakan untuk mewujudkan Ciremai Zero Fire 2020 terus digalakan oleh berbagai pihak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Alangkah eloknya jika Lembaga Legislatif (DPRD) ketika hendak menyikapi suatu permasalahan yang berkembang dalam masyarakat dengan ditindaklanjuti pembentukan  Pansus, didasarkan pada...

Government

KUNINGAN (MASS) – Guna mewaspadai Virus Corona, DPRD Kuningan akan membatasi kegiatan-kegiatan kedewanan, termasuk Pansus Evaluasi TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Pansus tersebut hanya...

Government

KUNINGAN (MASS) – Evaluasi TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai) lewat pembentukan Pansus (Panitia Khusus) di DPRD, hendaknya tidak disikapi secara apriori. Sebab siapapun dan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketidakhadiran Dede Sembada pada forum diskusi yang diselenggarakan Sarukun, Sabtu (7/3/2020), mendapat tanggapan. Salah satu kalimat yang disampaikan ketua Fraksi PDIP...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dibentuknya Pansus terkait rencana penurunan status Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menjadi Taman Hutan Rakyat (Tahura), menjadi isu panas ditengah masyarakat...

Advertisement