KUNINGAN (MASS) – Memasuki hari ketiga penanganan banjir Dusun Walahar Desa Ciberung Kecamatan Selajambe akibat tanah longsor yang menutupi sungai Cijolang mulai terlihat. Hal ini dengan adanya pengoperasional dua alat berat di lokasi longsor.
“Hari sudah beroperasi dua excavator di sungai Cijolang. Dua alat berat itu milik BPBD Kuningan (ukuran kecil) dan BBWS Citanduy (ukaran besar),” sebut Sekdis PUPR Yudi Nugraha MPD, Minggu (12/4/2020).
Ia mengatakan, agar proses material tanah longsor bisa beres dalam beberapa hari, maka satu alat berat akan datang. Saat ini tengah diperjalan. Alat berat itu dari BBWS Citanduy.
Diterangkan, dengan matarial longsor yang sangat besar itu tentu pembersihan tidak bisa dilakukan secara manual. Diharapkan tiga alat berat bisa bekerja secara maksimal.
Terpisah, Kades Ciberung Juhadi SPd mengaku, hingga Minggu air belum juga surat, meski secata ketinggian ada penurunan. Namun, apabila hujan ditakuktan terjadi luapan.
“Kondisi belum ada perubahan karena air masih menggenangi permukiman. Meski saat ini semata kaki, tapi tetap saja belum aman. Mudah-mudahan dengan ada tiga alat berat bisa selesai dalam waktu dekat,” jelasnya.
Sekadar informasiĀ longsor tebing dengan ketinggian 100 meter, panjang tebing 100 meter, lebar longsoran tanah 10 meter itu menghasilkan jumlah tanah yang menutupi kali sebanyak 100 ribu kubik.
Total ada 54 KK yang terdampak akibat musibah ini. Mereka terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan juga masjid. Untuk kebutuhan sembako cukup tersedia karena banyak bantuan yang mengalir. (agus)