KUNINGAN (MASS)- Gabungan Penyelenggara Pesta Kuningan (GPPK), Rabu (8/7/2020) pagi di Al-Kenzie Convention Hall (Mayang’s Wedding Area) menggelar Simulasi Resepsi Pernikahan sesuai protokol kesehatan pada masa Adaptasi Kebiasan Baru.
Acara dihadiri oleh Bupati Kuningan dan juga para pejabat terkait. GPPK berharap dengan adanya simulasi ini maka pemerintah mengetahui sehingga segera mengeluarkan SE untuk aturan resepsi.
Hal ini tentu penting karena para pelaku usaha merasa sudah terlalu lama menunggu. Sedangkan mereka tidak mempunyai pemasukan sehingga keuangan mereka sudah sekarat.
Dengan adanya simulasi ini protokol yang diwajibkan oleh pemerintah yang akan menjadi standar baru untuk semua vendor kegiatan pesta khususnya pesta pernikahan serta edukasi untuk warga masyarakat Kabupaten Kuningan.
“Ini langkah nyata kami setelah sebelumnya melakukan audiensi dengan Pak Bupati. Kasihan pelaku usaha sudah tidak mempunyai pemasukan sejak ada pandemik,” ujar Ketua GPPK Hj Nurhayati.
Ia bersama rekan yang tergabung dengan waduh melakukan simulasi sesuai dengan protokol kesehatan baik masalah pengaturan tamu undangan hingga sesi foto untuk pengantin.
“Pendek kata dalam simulasi kami tunjukan semuanya, sehingga protokol kesehatan kami terapkan. Semoga dengan adanya similuasi pemerintah mengeluarkan izin pernikahan agar kami kembali hidup,” tandas perempuan yang lebih dikenal Ibu Mayang itu.
Terpisah, Bupati H Acep Purnama mengaku, besok segera mengelar rapat sehingga secepatnya mengeluarkan SE. Pihaknya memahami keresahan pelaku usaha, tapi pemerintah juga harus hati-hati dalam mengeluaran kebijakan.
“Kemarin yang 11 positif swab sudah ditest lagi dan hasilnya negatif. Ini tentu hal bagus dan menunjukan bahwa imunitas kita kuat. Intinya bersabar dan tidak bisa tergesa-gesa,” ujarnya.
Dari pantauan kuninganmass.com simulasi ini benar-benar sesuai protokol kesehatan mulai dari masuk hingga di dalam gedung. Bahkan, pada saat bertemu pengantin atau pun dan saat menikmati hidangan pun menerapkan jarak. (agus)
