KUNINGAN (MASS)- Disaat yang lain diusia senja ada yang melayani, justru Sati (95) hidup sebatang kara. Dan nahasnya rumah semi permanen yang menjadi harta berharga satus-satunya pada Jumat sore sekitar 16.30 WIB ludes terbakar.
Kejadian kebakaran ini terjadi di Desa Karangkamulyan Rt 05 /02 Kecamatan Ciawigebang. Dari informasi yang dihimpun janda yang sudah lama ditinggal suami itu pada saat kejadian tengah berada di dalam rumah. Salah satu tetangganya yang bernama Sarma melihat percikan api diatas rumah Sati.
Mengetahui ada api Sati meminta bantuan kepada warga untuk memadamkan api dan mereka terus berusaha. Namun, api tak kunjung padam dan jam 17.05 ada serorang polisi melaporkan kejadian sehingga petugas Damkar baru datang jam 17.25 WIB.
Mereka langsung berkerja keras untuk memadamkan api di rumah berukuran 6×8 imeter tu . Pada saat itu 1 randis Damkar dan 5 orang anggota dengan dibantu anggota Polsek Ciawigebang,anggota Satpol PP Ciawigebang, dan Babinsa Desa Karangkamulyan berhasil memadamkan pada jam 18.45 wib ( +- 1 jam 25 menit).
Lambatnya laporan membuat rumah korban tidak terselamatkan alias rata dengan tanah. Untuk sementara waktu korban tinggal di rumah saudaranya yang bernama Dasih ( 49)
Menurut Plt UPT Damkar Khadapi Mufthi, penyebab kebakaran diduga dari arus pendek /konsleting listrik. adapun taksiran kerugian – seluruhnya adalah Rp. 21.800.000.
Ia meminta kepada pihak pemerintahan desa setempat untuk selalu menyimpan no telepon darurat, sepertihalnya no tlpn pemadam kebakaran,polsek,Koramil, rumah sakit. Kemudian di sosialisasikan kepada warga masyarakat, hal ini agar tidak terjadi keterlambatan informasi.
“Lambatnya laporan kejadian kebakaran dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar, baik harta maupun nyawa.,” ujarnya. (agus)