KUNINGAN (MASS) – Pasca deklarasi tim, dr H Deni WS Wirananggapathi melakukan pertemuan dengan Ketua PGMNI, H Heri Purnama. Meski terlihat santai, mereka terlibat obrolan cukup dalam tentang Kuningan kedepan.
Pertemuan dua sosok penting Kuningan ini terpantau di sebuah resto wilayah Cirebon, baru-baru ini. Muncul spekulasi keduanya akan berpasangan di Pilkada Kuningan nanti.
“Betul pa Dokter Deni bertemu sama pa Heri Purnama. Pertemuan didasari pada satu pemikiran dan orientasi yang sama terkait masa depan Kuningan mendatang dalam moment pilkada,” ungkap Imam Rojai, tim dr Deni kala dikonfirmasi, Rabu (12/6/2024).
Diakuinya, konstelasi yang berkembang saat ini di Kabupaten Kuningan terkait dinamika calon kepala daerah masih cair. Yang jelas, Kuningan kedepan butuh figur yang mumpuni dengan konsep, mindset serta sudut pandang yang solutif terhadap persoalan yang tengah dihadapi.
“Karena diakui atau tidak, Kuningan saat sekarang dan beberapa tahun terakhir dalam kondisi yang sedang tidak baik-baik saja. Dan siapapun nanti yang akan memimpin Kuningan akan dihadapkan pada masalah ini dan dalam waktu singkat harus segera lepas dari masalah yang cukup akut bagi masyarakat Kuningan,” tandasnya.
Diantara masalah tersebut, imbuh Jay–sapaan akrabnya–mulai dari persoalan gagal bayar yang hampir mencapai setengah trilyun, miskin ekstrem, kasus stunting yang terus meningkat, gizi buruk bahkan angka kebahagiaan masyarakat Kuningan yang terendah di Jabar.
Problematika Kuningan yang seperti ini, kata dia, tentu sangat membutuhkan sosok figur yang kuat, progresif, visioner, berani memiliki jaringan lintas sektoral, memiliki daya juang untuk melakukan terobosan yang efektif dan produktif.
Maka pertemuan dua tokoh yang namanya sempat dibincangkan banyak kalangan itu jadi agenda khusus dan begitu penting. Padahal menurut Jay, diskusinya sederhana namun penuh makna.
“Diskusinya santai kok. Ini hanya diskusi sederhana namun memang sarat akan isi yang dalam, yaitu melihat masa depan Kuningan dengan sebuah teori kepemimpinan yang solutif, efektif dan produktif untuk mewujudkan sebuah Kuningan baru yang sehat dan sejahtera berbasis kemandirian desa,” jelas Jay. (deden)