KUNINGAN (MASS) – Semasa jadi ketua partai dua periode, H Yudi Budiana SH mengalami dua kali Musda dengan pemilihan. Ujungnya, rival Yudi loncat pagar alias keluar dari Golkar.
“Selama 10 tahun saya memimpin Golkar dan mengikuti 2 kali musda. Yang satu kemana, satunya lagi kemana. Nah tentu ini merugikan. Makanya sekarang kita lakukan secara aklamasi,” ujar Yudi kepada awak media disela Musda X Partai Golkar Kuningan, Minggu (23/8/2020).
Pihaknya lebih setuju apabila energi yang dimiliki disalurkan pada even-even pemilu ketimbang adu kekuatan di internal. Tak heran jika dirinya gembira atas adanya kesepakatan 2 bakal calon yakni Ir H Asep Setia Mulyana dan H Dudy Pamuji.
“Kesepakatannya pas 1 Muharom sore hari. Keduanya sepakat demi tetap solidnya partai kedepan. Cukup saya saja yang terpilih lewat pemilihan,” tegasnya.
Aklamasi atau musyawarah mufakat, imbuh Yudi, merupakan tradisi yang ditekankan ketua umum Jabar. Ia menegaskan kembali, aklamasi pun merupakan cara berdemokrasi.
“Saya berharap ketua baru lebih baik dari saya,” pintanya kepada Asep Setia Mulyana.
Pantauan kuninganmass.com, paska pembukaan langsung digelar paripurna musda. Dari banyaknya sidang, semua dilalui tanpa memakan waktu lama. (deden)