CIAWIGEBANG (MASS) – Ada yang berbeda dengan tradisi membangunkan sahur (obrog) yang dilakuan oleh masyarakat Desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang pada Ramadhan kali ini. Jika biasanya hanya masyarakat setempat saja yang secara bersama-sama memainkan berbagai alat musik dan berkeliling kampung untuk membangunkan sahur, Jumat dini hari (1/6/2018) Calon Bupati Kuningan nomor urut 1 dr Toto Taufikurohman Kosim tampak menjadi bagian dari kegiatan yang sudah berlangsung sejak lama ini.
Ikutsertanya dr Toto dalam tradisi obrog ini adalah atas permintaan beberapa orang warga setempat usai kegiatan silaturahmi di kediaman salah seorang tokoh masyarakat. Permintaan warga yang tidak bisa ditolak itu lah yang juga mengharuskan Toto untuk berjalan beberapa kilometer mengelilingi kampung bersama puluhan personil obrog untuk membangunkan warga yang tengah tertidur lelap.
Meski terlihat lelah, nampaknya kegembiraan juga terpancar dari wajah dr Toto manakala beberapa masyarakat yang terbangun dan melihat kedatangannya secara spontan menghampiri untuk menjabat tangannya bahkan ada yang sampai memeluknya. Selain itu, menurut dr Toto, ikut serta dalam tradisi obrog semacam ini juga mengingatkan dirinya ketika masih muda dulu bersama teman-temannya yang sering melakukan hal serupa.
“Dulu saat masih muda, saya juga sering melakukan tradisi obrog semacam ini bersama teman-teman manakala ramadhan tiba,” kata dr Toto.
Diakui Toto, dengan adanya perkembangan zaman, tradisi obrog ini memang sudah tidak seperti dulu lagi saat dirinya muda. Seperti penggunaan berbagai alat musik modern yang kini mendominasi tradisi obrog ini. Namun lebih lanjut dr Toto mengatakan bahwa yang terpenting dari tradisi obrog ini adalah kebersamaan masyarakat yang terbangun, sehingga menurutnya tradisi obrog ini harus terus dilestarikan.
“Memang tradisi obrog di zaman saya dulu sudah berbeda dengan sekarang. Dulu alat musik yang digunakan masih tradisional, sedangkan sekarang sudah ada campuran alat musik modern dan juga sound system. Tapi yang terpenting adalah menjaga tradisi ini agar tetap lestari karena sangat sarat dengan nilai kebersamaan di masyarakat,” ucapnya.
Hal unik lainnya dari tradisi obrog masyarakat Desa Sukadana kali ini yaitu seluruh personil obrog yang mengenakan kaos fenomenal yang bertuliskan Tagar 2018 Ganti Bupati. Menurut salah seorang personil obrog, bahwa kaos fenomenal tersebut sengaja mereka kenakan sebagai bentuk dukungan terhadap dr Toto sebagai Calon Bupati. Mereka berharap di tahun 2018 ini memiliki pemimpin yang baru yang bisa membawa Kabupaten Kuningan lebih unggul dari kabupaten lain dari berbagai segi. Dan pemimpin yang mereka dambakan untuk memimpin Kuningan ke depan adalah dr Toto. (deden/rl)