Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Education

Diskusi Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan, Sudah Progress Kemana?

KUNINGAN (MASS) – Pada diskusi yang digelar oleh HMKI dalam rangka Dies Nataliesnya yang ke 21 berlangsung cukup alot. Kegiatan yang bertajuk ‘Kuningan ‘Kabupaten Pendidikan : Harapan atau Kenyataan ? Menakar Tantangan dan Peluang di Era Disrupsi’ dilaksanakan pada Minggu (2/2/2020) siang. Kegiatan diskusi tersebut, berhasil menarik perhatian para penggiat pendidikan untuk berkumpul di gedung paripurna DPRD Kabupaten Kuningan.

Sekertaris Daerah Kuningan yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Dr Dian Rahmat Yanuar M Si membuka pemaparan tentang potret pendidikan di Kabupaten Kuningan, terutama sejak 2016 hingga 2019. Dirinya memaparkan beberapa problem yang dihadapi Kabupaten Kuningan setelah deklarasi menuju kabupaten pendidikan.

“Angka partisipasi kasar untuk jenjang masih rendah untuk tingkat SLTA, apalagi angka partisipasi murni. Rata-rata lama sekolah di Kuningan juga masih kurang dari 9 tahun, sedangkan kita sedang mengejar wajib belajar 12 tahun,” terangnya.

Selain soal partisipasi sekolah, dirinya juga menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kuningan yang masih rendah, terutama jika dibandingkan dengan IPM Jawa Barat dan Nasional.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Soal guru juga, di Kuningan hasil Uji Kompetensi Guru masih dibawah standar nasional. Entah itu guru TK, SD, SMP, bahkan pengawas sekolah,” paparnya melalui slide di hadapan para hadirin.

Dirinya sempat membahas soal sarana pendidikan yang cukup banyak rusak, terutama rusak ringan di Sekolah Dasar. Meski begitu, menurutnya saat ini kebijakan anggaran pendidikan sudah semakin baik karena mengcover biaya perbaikan sarana.

Wakil Ketua DPRD H Ujang Kosasi M Si juga sepakat soal Kabupaten Pendidikan yang saat ini belum terang arahnya. Dirinya malah mengajak untuk kembali mengkaji dari awal dan menetapkan langkah menuju kabupaten pendidikan.

“Pertama ditetapkan terlebih dahulu indikator-indikator kabupaten pendidikan, kompetensi SDM nya seperti apa, infrastruktur sekolahnya harus bagaimana, keberpihakan anggaranya harus seperti apa dan hal lain yang bisa menjadi indikator,” ungkapnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Menurutnya, setelah membuat indikator barulah Kuningan bisa membuat scedule capaian menuju kuningan kabupaten pendidikan. Tujuannya, agar seluruh agenda bisa berjalan dengan terstruktur dan komprehensif menuju timing yang pas untuk terwujudnya Kuningan kabupaten pendidikan.

“Ketiga kami berharap ada penegasan justifikasi berupa perbup misalnya untuk memperkuat landasan aktifitas pemangku kepentingan di dunia pendidikan,” ujar anggota dewan yang khas dengan peci hitam dan kopiahnya tersebut.

Akademisi Unisa Dr Sulaeman M Ag mulai menunjukan arah lain ketika berbicara tentang peran guru dan peran digital. Menurutnya, beberapa kewajiban guru memang bisa gugur oleh kemajuan digital.

“Saat ini, bisa jadi murid lebih pintar daripada guru atau dosennya sendiri. Karena kan kita bisa lihat baca di digital, internet. Maka tugas guru atau dosen lebih ringan, karena fungsi transfer pengetahuan benar-benar bisa terlampaui,” ujarnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun, dirinya juga menekankan ada yang tidak bisa digantikan perannya oleh mesin pintar. Menurutnya, transfer pendalaman, etika, dan soft skill yang sesuai bidangnya lah yang harus dilakukan guru di zaman ini.

Akademisi asal Unpad, Ade Kadarisman S Sos MT MSc lebih jauh membahas strategi pendidikan untuk menghadapi model zaman yang mungkin lebih maju lagi, terutama di bidang teknologi.

“Kuncinya di zaman sekarang ini adalah apa yang disebut dengan Penta Helix Collaboration, adanya kesinambungan antara Pemerintahan, Akademisi, Bisnis, Komunitas dan Media. Tanpa itu bisa berkolaborasi, kita tidak bisa bergerak maju,” sebutnya dalam pemaparan.

Menurutnya, dengan adanya kolaborasi dari lima unsur tadi, bisa membangun sociopreunership yang baik, dengan terus menjaga budaya lokal dengan entrepeuneurship yang sesuai potensinya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Apa yang harus kita lakukan di awal, kita harus mulai dengan menurunkan mimpi-mimpi kita di langit dengan action yang bisa kita mulai dari sekarang,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, para peserta diskusi yang diprakarsai HMKI membuat fakta integritas. Meski sempat terjadi ketidakpuasan, pada akhirnya Fakta integritas ditandatangani setelah ditambahkan beberapa item. (eki)

Adapun Fakta Integritas yang dibacakan di akhir adalah sebagai berikut :
Fakta Integritas
1. Pemerintah Daerah, DPRD Kab Kuningan, Akademisi, Mahasiswa dan peserta diskusi berkomitmen mempercepat kemajuan pendidikan Kab Kuningan.
2. Pemerintah daerah bersama DPRD Kab Kuningan mendorong dan memperhatikan
masyarakat atau peserta didik yang putus sekolah.
3. Mahasiswa Kuningan dapat memberikan masukan ide dan gagasan tentang pendidikan kepada Pemerintah Daerah, DPRD Kab Kuningan.
4. Setiap Program Pendidikan Kabupaten Kuningan dapat bersinergi dengan organisasi mahasiswa Kuningan.
5. Setiap pembentukan perencanaan kebijakan daerah hatus melibatkan Akademisi dan Organisasi Mahasiswa Kuningan.
6.Pemerintah Daerah dan DPRD Kuningan dapat mensosialisasıkan transparansi dan alokasi APBD terutama dalam bidang Pendidikan setiap tahunnva kepada masyarakat kuningan maksimal H+3 setelah pengesahan.
7. Mempercepat pembangunan dan perawatan Fasilitas pendidikan di Kab Kuningan
8. Pemerintah Daerah bersama DPRD Kab.Kuningan dapat memberikan bantuan Beasiswa Tahfidz -(Hasil revisi), Kurang mampu dan Berprestasi kepada calon Mahasiswa dan mahasiswa asal Kab.Kuningan
berada didaerah dan yang berada di luar daerah Kab Kuningan. Peningkatan tiap tahun. -(hasil revisi)
9. Pemerintah daerah bersama DPRD Kab Kuningan dapat memberikan Fasilitas Pendidikan
bagi organisasi mahasiswa asal Kabupaten Kuningan setiap tahunnya
10. Follow up & Audiensi Fakta integritas HasiI diskusi akan dimula Maret 2020, selanjutnya dilakukan berkala minimal 2 kali dalam 1 tahun oleh mahasiswa Kuningan. (Poin Tambahan)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Education

KUNINGAN (MASS)  – Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) dibawah kepemimpinan Rifqi Fadhillah, resmi dilantik  di Pendopo Kabupaten Kuningan, Sabtu (12/10/2024) pagi tadi. HMKI...

Education

KUNINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) baru saja menggelar Musyawarah Besar (Mubes) setelah dalam 2 tahun terakhir vakum karena dualisme internal. Mubes...

Education

KUNIINGAN (MASS) – Himpunan Mahasiswa Kuningan Indonesia (HMKI) yang sempat alami kevakuman akibat adanya perbedaan pandangan terkait kepengurusan sejak beberapa tahun lalu, kini telah...

Education

KUNINGAN (MASS) – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (ORDA) Kabupaten Kuningan gelar FGD melalui Divisi Pendidikan dan SDM yang bekerjasama dengan Yayasan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Polemik dianggarkannya dana Hibah untuk HMKI pada APBD 2024, bakal dicek oleh Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si....

Government

KUNINGAN (MASS) – Polemik anggaran Hibah untuk HMKI yang sebenarnya vakum dalam APBD Kabupaten Kuningan 2024, nampaknya tidak diketahui secara gamblang oleh Disdik dan...

Education

KUNINGAN (MASS) – Mantan Ketua Umum HMKI Periode 2019-2021 M Ramdan angkat bicara perihal polemik HMKI berikut Hibah-nya. Pada Kuningan Mass, ia mengaku merasa...

Education

KUNINGAN (MASS) – Kepengurusan HMKI versi Muslub, membantah adanya ajuan permohonan dana Hibah kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan. Hal itu, disampaikan langsung dalam pernyataan sikap...

Education

KUNINGAN (MASS) – Salah satu alumni HMKI, mengaku heran ada list anggaran Hibah dari APBD 2024 Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa...

Education

KUNINGAN (MASS) – Meski sudah dicanangkan sebagai Kabupaten Pendidikan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam penggarapannya. Hal itulah yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam PMII, menggelar diskusi yang diikuti para pengurus dan utusan cabang, Senin (4/7/2022) kemarin. Dalam diskusi tersebut,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pekan ini, jadi hajat akbar bagi Ikatan Mahasiswa Kuningan (IMK) wilayah Cirebon. Pasalnya, di pekan ini digelar Festival 2022 yang berisi...

Government

KUNINGAN (MASS)- Masalah sampah menjadi perhatian serius Bupati Kuningan sehingga beruapaya mencari solusi. Salah satunya dibangunnya TPS di tiap desa. Kamis (10/2/2022) bertempat di...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Kabar duka datang dari RS Hasna Medika Kuningan, mantan Ketua IPSI (Ikatan Pencat Silat Indonesia) Kabupaten Kuningan H Nana Sunardi MSi berpulang...

Government

KUNINGAN (MASS)- Kelangkan minyak goreng di pasaran baik itu di pasar tradssional maupun pasar modern membuat masyarakat  menjerit. Bukan hanya konsumen tapi juga penjual...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Selasa (8/2/2022) siang warga Kuningan dikejutakan dengan kabar adanya macan berkeliaran di kebun warga. Macan itu ditemukan wargan di kebun di Dusun...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi Mufti menyebutkan, hasil alanisis sementara yang dilakukan oleh pihaknya terkait serangan kera di Desa Karangtawang Kecamatan Kuningan...

Business

NUSAHERANG (MASS) – Namanya Maman, tapi lebih akrab disapa dengan sebutan nama belakang yang sesuai profesinya sebagai pengrajin sepatu handmade, ‘Maman Sepatu’. Usianya kini...

Government

KUNINGAN (MASS)- Perhatian kepada mantan naripidana teroris yang sudah insyaf dari pemerintah sangat besar. Sebagai bukti Ruswandi  warga Desa Susukan Kecamatan Cipicung mendapatkan bantuan...

Religious

KUNINGAN (MASS)- 🗓Selasa, 29 Jumadil Akhir 1443 H / 1 Februari 2022 M 🍂🌻 Hikmah Hari Ini🌻🍂 📚قَال ابنُ القَيِّم رَحِمَهُ اللَّهلا تَصِحُّ لَكَ...

Government

KUNINGAN (MASS)-  Untuk  update  corona Jumat (28/1/2022)  kembali terjadi penambahan kasus positif covid sebanyak  9 orang, sehingga kasus positif menjadi 13.760 orang. Adapun rinciannya...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Rumah Hantu, apa yang kalian pikir saat kata yang satu ini terucap ? Ya mungkin ada kesan seram, menakutkan dan lain...

Politics

KUNINGAN (MASS)- Sejumlah Warga Tasikmalaya Selatan yang tergabung dalam Presidium Tasela lakukan audiensi dengan Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat. Dalam kesempatan audiensi tersebut...

Sport

KUNINGAN (MASS)- Pesik Kuningan memulai laga pertama di Liga 3 Seri 2 Jabar di Grup I dengan hasil draw, setelah pada Rabu (5/1/2022) ditahan...

Headline

KUNINGAN (MASS)- Jangan sekali-sekali meninggalkan rumah kosong ketika tungku masih menyisakan bara, kalau nasibnya tidak ingin seperti Atun (40) warga Rt 6/3 Blok Pon...

Government

KUNINGAN (MASS) – Beredarnya kabar video mesum toilet yang diduga melibatkan kepala sekolah, dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan Drs H Uca Somantri...

Government

KUNINGAN (MASS)- Selain pencapaian kienerja berbagai bidang di Kejaksaan Negeri Kuningan, yang diumumkan kepada wartawan melalui Press Release Akhir Tahun 2021 di Aula Kejaksaan...

Religious

KUNINGAN (MASS)- 🗓Senin, 30 Jumadil Ula 1443 H / 03 Januari 2022 M 🍂🌻 Hikmah Hari Ini🌻🍂 📚Orang Bijak Bertutur: ‏الحَياةُ لَيْسَتْ إلاّ تَمْديْد...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rahcdy menyebut dirinya belum mendalami tentang foto yang sempat ramai, dimana anggota DPRD duduk di atas...

Religious

KUNINGAN (MASS)- 🗓Rabu, 18 Jumadil Ula 1443 H / 22 Desember 2021 M 🍂🌻 Hikmah Hari Ini🌻🍂 📚إن الرجل ليحرم الرزق بالذنب يصيبه ولا...

Advertisement