KUNINGAN (MASS) – Ditanya kemungkinan head to head, Ketua DPC Partai Gerindra Kuningan H Dede Ismail SIP mengatakan, bisa terjadi. Kesimpulannya itu setelah melihat peta politik saat ini.
“Saya sudah dari provinsi, ketua DPW masing-masing parpol yaitu PAN, Gerindra dan PKS, mengundang kita bertiga di daerah. Jadi untuk PAN, Gerindra dan PKS sudah ada komunikasi politik di provinsi yang nanti merembet ke daerah,” ungkap Deis, Kamis (21/12/2017).
Dikatakan, ketiga parpol sudah meracik calon wakil bupati yang diputuskan pleno. Nama calon wabup tersebut yaitu H Udin Kusnaedi SE MSi dari PAN. Tinggal menyaring calon bupati yang nanti diusulkan oleh Gerindra.
“Yang masuk bursa diantaranya H Dudy Pamuji SE MSi yang kebetulan calon dari Golkar. Ada beberapa nama lagi seperti Indra Cahya Uno, Lutfi, tapi persentasenya masih kecil. Berarti sekarang baru Dudy Pamuji,” sebutnya.
Dia berharap rekomendasi untuk pasangan calon yang nanti diusung PAN, Gerindra dan PKS, turun minggu ini. Jika hasilnya Dudy yang direkomendasi, maka koalisi partai bertambah satu yakni Partai Golkar. Sedangkan untuk PKB dan Demokrat belum.
“Jadi kalau melihat sikon sekarang, pilkada nanti bisa hanya dua pasang,” kata Deis.
Terpisah, salah seorang bakal calon wabup H Yusron Kholid MSi, yang sejauh ini banyak dukungan dari masyarakat sempat berbicara soal niatan majunya.
“Sungguh saya tidak pernah kontak langsung dengan parpol, kecuali hanya dengan DPP PPP. Tapi karena Jius (H Uus Yusuf) ambil sikap sepihak dengan deklarasi M Ridho maka saya dimentahkan DPC PPP,” ungkapnya.
Yusron mengaku tidak kecewa. Sebab menurutnya, itulah kualitas dan realitas politik daerah. Oleh karenanya, Yusron menegaskan siap bila dipandang patut oleh parpol demi kebaikan Kuningan. (deden)
