KUNINGAN (MASS) – Kepadatan arus lalu lintas di sepanjang jalan utama Kuningan-Cirebon terjadi mulai H+1 dan H+2. Ini karena sebagian besar pemudik ingin menikmati masa libur lebaran mereka dengan berkunjung ke sejumlah obyek wisata.
Begitu banyak obyek wisata di Kuningan yang menjadi incaran pemudik, baik dari Kuningan sendiri, maupun dari Cirebon dan sekitarnya. Tak heran jika sejumlah obyek wisata mengalami lonjakan pengunjung berkali-kali lipat.
Dalam dua hari ini pun arus lalu lintas di sepanjang jalur utama mengalami kepadatan. Beruntung aparat kepolisian bekerja ekstra dalam pengaturan. Salah satunya dengan memberlakukan sistem buka tutup di beberapa simpul kemacetan. Seperti di Perempatan Bandorasa dan pertigaan Caracas alias panghadangan.
Bukan hanya itu, kendaraan dari arah Cirebon, dialihkan oleh polisi ke Jalan Baru Sampora-Japara. Upaya tersebut membuat kepadatan kendaraan terurai sehingga tidak terjadi kemacetan parah. Yang terpantau, sampai pukul 10 malam aparat kepolisian masih bertugas di titik-titik persimpangan jalan.
Kendati demikian, memasuki H+2, Kamis (7/6/2019) sore, lonjakan kendaraan meningkat. Namun pantauan kuninganmass.com, kepadatan yang terjadi, dari arah Kuningan ke Cirebon. Kondisinya padat merayap sehingga membutuhkan waktu lebih lama agar sampai di tempat tujuan.
“Tadi sore jam 4 (Kamis, red), saya berangkat dari Cilimus ke Talun Cirebon (tak jauh dari Ciperna), ternyata yang biasanya hanya 30 menit sampai, ini sampai 1,5 jam. Karena memang padat merayap mulai dari Pasar Cilimus,” tutur Feri, pemudik dari Tanggerang.
Kemungkinan besar, duga Feri, sore itu para pengendara baru saja keluar dari obyek wisata Kuningan. Terutama wisatawan dari Cirebon dan sekitarnya. Sampai pukul 20.00 WIB, situasi padat merayap masih terjadi. Pantauan kuninganmass.com, banyak mobil plat luar yang memadati ruas jalan utama Kuningan-Cirebon tersebut. Kepadatan ini dari arah Kuningan ke Cirebon, sedangkan dari Cirebon ke Kuningan hampir kosong.
“Kayaknya disamping banyak yang baru pulang berwisata, juga banyak pula yang mau kembali ke tempat rantaunya. Arus balik sudah dimulai dengan volume yang kelihatan lebih banyak,” kata Feri.
Sementara itu, masa libur lebaran tinggal dua hari, Sabtu dan Minggu. Salah seorang pemudik, Ugi, memprediksikan bakal terjadi puncak arus balik pada hari tersebut.
“Kebanyakan pemudik pulangnya hari Sabtu dan Minggu. Tapi masih banyak juga yang memanfaatkan waktu untuk rekreasi ke obyek wisata. Jadi kelihatannya besok (Sabtu dan Minggu) macet lagi,” ucap Ugi. (deden)