Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Health

Cerita Pasien Positif yang Sembuh hingga Berbagi Tips

KUNINGAN (MASS) – Satu kebahagiaan yang luar biasa dirasakan oleh Dastim Suhendar (43), salah seorang pasien positif Covid-19. Setelah sekitar 3 pekan ia menjalani isolasi di RSUD 45 Kuningan, kini warga Desa Cilebak Kecamatan Cilebak ini sudah bisa pulang ke rumahnya.

Dastim dibolehkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya setelah dinyatakan negatif corona hasil Rapid Test (tes cepat). Sekarang ini dirinya masih menunggu hasil swab guna lebih meneguhkan kesembuhannya itu. Kendati begitu, Dastim sudah merasa plong.

“Sekarang saya sudah plong karena saya yakin, insya Allah saya sembuh. Sekarang aja saya sudah merasa lebih baik. Sewaktu masih di RS juga, seminggu sebelumnya, sebetulnya udah minta pulang. Cuma RS ingin bener-bener saya pulih,” ujar Dastim kala diwawancara via medsos, Kamis (16/4/2020).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diceritakan, mulanya Dastim dinyatakan suspect paru oleh dokter. Setelah menjalani test, ayah dua anak ini harus dirawat di ruang isolasi. Ia mengakui, selama ini bekerja di ibu kota.

“Saya masuk (RS, red) itu pada tanggal 21 Maret. Awalnya saya dinyatakan suspect paru. Ada plek di paru-paru saya,” tuturnya.

Selama menjalani perawatan, Dastim mendapat pelayanan yang baik dari tenaga medis. “Sae pelayananna. Sangat diperhatikan,” kata Dastim menggunakan bahasa campuran Sunda dan Indonesia.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Meski begitu, di ruang isolasi dirinya mengaku sangat jenuh lantaran cukup lama. “Saya banyakin aja sholat sunah, sholawatan,” tuturnya.

Mulanya Dastim punya teman yang senasib. Tapi setelah menjalani tes sebanyak 2 kali, temannya itu dinyatakan negatif sehingga dipulangkan. “Saya juga sempet kaget ia bisa pulang, padahal fisik sih bugaran saya,” kata Dastim.

Kepada siapapun yang divonis positif corona, Dastim ingin berbagi tips. Ia meminta agar tidak perlu takut melainkan tetap semangat dan banyak berdoa.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Intinya, yang ngalamin hal seperti saya, gak usah takut. Tetep semangat banyak berdoa. Tim medis juga sangat memperhatikan. Kita yakin, jangan merasa takut, karena semua penyakit pasti bisa disembuhkan,” pesannya.

Namun bagi mereka yang saat ini sehat Dastim meminta agar tetap waspada. Anjuran pemerintah harus diikuti. “Untuk sementara, lebih baik di rumah saja,” pintanya.

Sementara itu, sekilas tentang Dastim, ia kini telah dikaruniai 2 anak. Anak pertama kuliah semester 2, sedangkan anak kedua masih duduk dibangku SD kelas 2.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk menafkahi istri dan 2 anaknya itu, Dastim selama ini merantau ke Jakarta. Di ibu kota, ia bekerja di Rumah Makan Padang. “Saya kerja di RM Padang, di Roxi Jakarta Pusat,” sebutnya.

Seiring dengan wabah corona, tempat kerjanya tutup. Terlebih sekarang, Dastim belum bisa bekerja kembali. Sebagai korban terdampak Covid-19, wajar apabila ia perlu disentuh oleh kaum dermawan dan juga bupati. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dua pencuri sapi berhasil ditangkap di Desa/Kecamatan Cilebak, Senin (22/2/2021). Penangkapan maling itu melibatkan aparat kepolisian, Satpol PP dan warga. Bahkan,...

Village

CILEBAK (MASS) – Kabar air dari sumber mata air yang berada di Desa Cilebak Kecamatan Cilebak ‘dijual’ ke Desa Pamulihan Kecamatan Subang beredar hangat....

Health

KUNINGAN (MASS) – Salah seorang pasien Covid-19 yang disembuhkan oleh Allah SWT menceritakan pengalamannya sewaktu dirawat. Mulai dari pengalaman was-was hingga kejadian lucu. Ia...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Warga Desa Cilebak Kecamatan Cilebak, Dastim Suhendar (43), kini bisa bernafas lebih lega. Pasalnya, hasil tes SWAB yang keduakalinya itu telah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kabar baik bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Satu pasien yang semula dinyatakan positif covid-19, kini telah membaik. Pasiennya sudah dipulangkan ke desa...

Advertisement