KUNINGAN (MASS) – Tak banyak wanita yang bekerja sebagai barista, terutama di Kuningan. Berbeda dengan Jeje yang kini tinggal di Cigintung tersebut, sudah 6 bulan terakhir harus pulang hingga larut malam karena pekerjaanya sebagai barista dan kasir di kedai, tepatnya di Sirjio Barber coffee, Jl RE Martadinata Cijoho.
Perempuan yang khas dengan kacamata serta rambutnya yang diikat ke belakang tersebut menerima kuninganmass.com dengan ramah saat dimintai wawancara. Dirinya tak sungkan untuk berbagi cerita tentang pilihannya menjadi barista.
“Dulu emang waktu kerja di Bandung tuh seneng ngopi, kebetulan disana juga kalo gaka kunting, ya kasir. Jadi pas balik ke Kuningan, ada peluang buat disini (kasir sama barista di kedai, red), yaudah masuk aja,” ujar perempuan yang sempat bersekolah di SMA Kadugede tersebut, Selasa (3/3/2020) malam.
Saat ditemui, beberapa kali obrolan kami terpotong karena ada peanggan yang tidak bisa ditinggalkan, meski begitu, Jeje terlihat sangat enjoy dan menikmati pekerjaanya.
“Tiap pekerjaan kan ada susah dan senangnya ya a, tapi gimana kitanya juga, kalo mau ambil ribet ya ribet, kalo nggak ya nggak,” tuturnya dengan sedikit tersenyum kecil.
Jeje mengaku baru menggeluti dunia barista, ketika dirinya masuk di Kedai tersebut. Sebelumnya, Jeje mengaku hanya sebagai penikmat kopi saja.
“Diajarin disini a, sebulanan lah baru tuh aku udah mulai bisa manual, bisa late gitu,” imbuhnya.
Bercerita soal resiko menjadi barista dengan jam kerja smapai jam 12 malam, Jeje mengaku sudah terbiasa. Meski banyak tanggapan miring pada pekerjaan malam, dirinya tak ambil pusing karena merasa tak pernah neko-neko.
“Omongan orang mah ada aja ya, tapi kan balik lagi ke kitanya. Toh aku gak neko-neko juga, terus kerjaku disini juga bisa diliat siapa aja. Aku sih orangnya emang gak mau ribet,” ucapnya.
Saat ditanyai tentang banyaknya pelanggan, dirinya tidak menampik ada saja pelanggan yang sok ataupun rese, bahkan ada juga yang rewel.
“Pasti ya kalo ada yang ngegodain, tapi ya disini emang gak kaku ya, dan semua masih wajarlah. Tapi ya emang ada pelanggan rewel minta ini, itu, tambah lagi, tambah lagi, ada juga yang agak sok, agak rese, y aitu mah ada aja lah,” terangnya dengan tenang.
Saat ini, dari penuturan Jeje memang sedang naik-naiknya dunia kopi. Bahkan, banyak juga perempuan yang belajar-belajar bikin kopi, semacam trend di kalangan muda. (eki)