KUNINGAN (MASS) – Melihat arus glonalisasi dan modernisasi yang menyebabkan pergeseran peradaban, jadi salah satu yang disoroti PMII Kuningan.
Belum lagi, maraknya penyalahgunaan Narkotika di Kabupaten Kuningan bisa menyasar kemana saja, termasuk lembaga pendidikan dan keagamaan.
Untuk mencegah hal itulah, PMII melihat perlu adanya langkah serius untuk penyalahgunaan narkotika di Kuningan. PMII membentuk Lembaga Kesehatan dan menggelar P4GN baru-baru ini.
P4GN sendiri merupakan kepanjangan dari Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran gelap Narkotika.
Acara dilakukan dengan bentuk workshop yang ditujukan kepada pengurus dan para santri di Kabupaten Kuningan. Peserta yang hadir sekitar 120 dari 45 pesantren orang yang nantinya akan terkoneksi dengan PMII Kuningan.
Hal itulah yang disampaikan Ketua pelaksana P4GN Ira Monika. Ia menjelaskan, dalam kegiatan itu para santri diberikan edukasi tentang bahaya narkotika.
“Mereka akan menjadi koordinator setiap pondok apabila ada penyalahgunaan narkotika di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, hadir H Iding S KM MH yang memaparkan materi dan data dari LKNU Kuningan tentang penyalahgunaan dan peredaran Narkotika.
Ia juga mencontohkan beberapa kasus seperti saat ditemukannya 1 strip obat psikotropika yang diduga jenis alprazolam 1mg dengan isi 10 butir.
Kasus lainnya, sempat juga Sat Resnarkoba Polres Kuningan mengamankan orang yang menggunakan narkotika jenis sabu. Juga menyinggung kasus peredaran 32 paket narkoba jenis sabu² dengan berat 23,37 gram dengan cara disembunyikan di area kuburan.
Sementara, Ketua Cabang PMII Kuningan M Rojak mengingatkan bahwa Pemda harus serius dalam masalah ini, terutama jika berpotensi juga menyasar pondok pesantren atau lingkungan sekitarnya.
“Santri merupakan generasi penerus yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam bidang keagaaman,” ujarnya.
Di akhir, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Kesehatan Nahdhotul Ulama, (LKNU), Badan Narkotika Nasional (BNN), Polres Kuningan dan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang telah memberikan edukasi dan pendampingan kepada para santri se-Kabupaten Kuningan.
“Semoga upaya yang dilakukan Lembaga Kesehatan PMII ini bisa menjadi pemicu atas kesadaran kita bersama,” harapnya. (eki)