KUNINGAN (MASS) – Masalah penyegelan Situs Batu Satangtung yang terletak di Curug Go’ong Desa Palutungan Kecamatan Cigugur merupakan masalah “berat” bagi Pemkab Kuningan.
Selain banyak tuduhan intoleran, juga banyak pihak yang “menyerang”. Bahkan, masalah ini membuat Komnas HAM turun tangan.
Begitu juga lembaga internasional yang disinyalir Unesco pun ikut mengirim surat ke bupati. Namun, bupati tidak tinggal diam, ia menerangkan apa yang terjadi sebenarnya.
Pada Minggu (9/8/2020) orang nomor satu di kota kuda itu, berkunjunge Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah. Bupati ternyata menemui Habib Lutfi (Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya).
Selain ulama kondang, Habib Lutfi adalah Anggota Dewan Pertimbangan RI (Watimpres). Tentu banyak pertanyaan besar terkait kedatangan Acep Purnama.
Ternyata bupati tidak sendiri, ia didampingi Kadis PUTR HM Ridwan Setiawan MSi, Kepala BPKAD A Taufik Rahman MSi. Apakah konsultasi masalah Batu Satangtung?
“Pak bupati kesana hanya silatruhami. Beliua sudah lama ingin berkunjung. Namun, baru bisa dilakukan Minggu kemarin,” ujar Kabag Protokol Setda Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi.
Tenyata kata Wahyu, bupati ke Pekalongan tidak sendiri bersama rombongan pejabat dan juga rombongan dari acara Haul Syeh Muhibat. Tentu untuk menyampaikan undangan haul.
“Habib Lutif itu kan selalu hadir di acara tersebut, sehingga sekalian menyampaikan undangan dan bupati silaturahmi,” ujar mantan kabid di Bappeda itu.
Terkait masalah Batu Satangtung, warga Kuningan berharap masalah cepat kelar dan juga tidak mengganggu kehidupan warga. (agus)