Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Government

Bupati Dapat Nilai D

KUNINGAN (MASS) – Bupati dapat nilai D. Hal itulah yang diutarakan Achmad Nur Hidayat, ekonom dan pakar kebijakan publik nasional asal Kuningan dalam Gatering sekaligus buka bersama di Club House – Kuningan, Selasa (4/3/2023) sore tadi.

Bukan tanpa alasan, ANH sapaan akrabnya, menganalogikan Bupati mendapat nilai D, jika dinilai secara akademis terhadap capaian visi misi, serta kondisi defisit anggaran seperti saat ini.

Bukan hanya capaian visi misi dan defisit anggaran saja, kata Achmad, kabupaten miskin ekstrem juga menyumbang nilai buruk kinerja Bupati dan jajaran pembantu serta pengawasan DPRD di Kuningan.

“Berat capaian visi misi, Kabupaten Miskin ekstrim, defisit anggaran, ya berat. Kalo dalam tinjauan akademik, Bupati kita nilai D, secara akademik dibilang gagal,” kata Achmad.

Adapun, ANH sendiri menggelar Gatering dan buka bersama awak media massa. Hadir sekitar 21 media massa, santri, serta beberapa pengurus DPD Partai Gelora, juga personil klinik dental studio.

Sebelumnya, ANH juga memaparkan banyak hal termasuk model ekononomi yang exist saat dan kemudian dikoreksi. Ekonomi liberal misalnya, dikoreksi pada resesi ekonomi 2008.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kemudian, covid-19 yang mengkoreksi industri manufaktur yang bahan bakunya serba impor. 2019, seolah menegaskan bahwa ekonomi survive, dari sesama untuk sesama, back to nature bisa lebih tangguh.

ANH juga menyinggung postur APBD Kabupaten Kuningan, sektor pendapatan PAD (Pendapatan Asliu Daerah)-nya yang terlalu kecil. Harus dimaksimalkan dengan cara yang terukur dan profesional. (eki)

Berikut catatan lengkap Achmad Nur Hidayat soal Kabupaten Kuningan

Kuningan Menuju 2045 Mencapai Kemajuan Ekonomi Berbasis Inovasi Pertanian dan Ekonomi Kreatif

Kabupaten kuningan adalah kabupaten subur yang bagian timurnya adalah dataran rendah, sedangkan di bagian barat berupa pegunungan. Luas wilayah administrasinya terbagi dalam 32 kecamatan, 361 desa dan 15 kelurahan, dengan jumlah penduduk sebesar 1,198,814 di tahun 2021.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kabupaten Kuningan sebenarnya wilayah yang hijau dan indah namun ekonomi kuningan terbilang masih terbelakang.

Kuningan memiliki permasalahan ekonomi yang cukup serius diantaranya adalah kemiskinan ekstrem. Kabupaten Kuningan termasuk ke dalam kategori kabupaten dengan kemiskinan ekstrem di Jawa Barat. Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kuningan pada tahun 2022 mencapai 140,25 ribu jiwa. Dengan persentasenya tinggi mengingat jumlah penduduk Kabupaten Kuningan hanya sekitar 1,2 juta jiwa.

Kuningan merupakan kabupaten ke-2 termiskin se-Jawabarat. Dari total 27 Kabupaten, kemisikinan di kuningan tercatat 12,76 persen (2022) tidak berbeda dengan Kab. Indramayu 12,77 persen. Lihat Grafik.

Meskipun kemiskinan sedikit turun sebesar 0,34 persen dari tahun 2021 yang menyentuh angka 13,10 persen. Namun angka tersebut masih jauh di atas angka provinsi Jawa Barat yang hanya sebesar 8,06 persen.

Gelar Kabupaten termiskin ekstrem adalah gelar yang harus diubah karena potensi ekonomi Kuningan sebenarnya adalah sangat besar. Kuningan langitnya begitu tinggi namun terbang penduduknya begitu rendah. Ada ruang besar untuk terbang lebih tinggi lagi bila dikelola dengan benar.

Selain kemiskinan, masalah ekonomi lainnya di Kabupaten tingkat penganguran terbuka (TPT). Jumlah TPT kuningan sebesar 9.81 persen, termasuk 6 kab/kota terbesar penganguran dari 27 Kab/kota se Jabar. Data pada Agustus 2022 terdapat 6 Kota/Kab pengangguran terbesar adalah Kota Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Kuningan. Lima kabupaten TPT tinggi disebabkan belum kembali normalnya kinerja industri manufaktur, namun TPT kuningan lebih disebabkan ketiadaan inovasi sektor pertanian dan perkebunan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Upah minimum yang rendah di Kabupaten Kuningan tidak dikembangkan untuk menarik investasi.

Upah minimum Kab Kuningan termasuk yang empat terendah dari 27 Kab/kota di Jawabarat. Dengan upah minimum Rp2,101,734 per bulan sebenarnya cukup menarik untuk investasi namun belum ada upaya serius mengembangkan investasi di Kuningan. Sektor investasi di Kuningan punya potensi besar namun selama ini belum dikembangkan. Terlihat kurangnya wawasan investasi dari para penyelenggara pemerintahan daerah.

Belanja Daerah Tidak Efektif, Lebih Banyak Belanja Untuk Keperluan Birokrasi Daripada Untuk Rakyat

Belanja daerah Kab Kuningan tidak efektif mensejahteraan publik, Hal ini terlihat dari rendahnya belanja pembangunan (modal) yaitu 10,45% lebih rendah dibandingkan rerata seJabar 12,07%.

Komponen Belanja Operasi Kab Kuningan termasuk sangat besar Menyusun 72,10% yang terbagi atas Belanja Pegawai (40%) dan Belanja Barang dan Jasa (31,10%). Belanja Operasi Kab Kuningan sebesar 72,10% lebih boros daripada rerata se Jabar 70,69%.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Belanja Untuk Keperluan Birokrasi Pada Akhirnya Menyebabkan Defisit Anggaran. Patut diingat Kab. Kuningan adalah Kabupaten terburuk kinerja se-Jabar karena menyumbang deficit yang besar Pemerintah daerah enggan menyampaikan rencana program menekan angka persentase penduduk miskin di Kabupaten Kuningan.

KUNINGAN PERLU ARAH BARU PERLU ORIENTASI BARU UNTUK MENJADI KUNINGAN Makmur, Agamis, dan Pinunjul

Bagaimana Caranya? ada 7 saran Arah Baru Kuningan diantaranya adalah Program Peningkatan Daya Beli Masyarakat Kuningan, Program Penyediaan Lapangan Kerja, Program Penguatan Investasi Daerah, Program Infrastruktur Dasar, Program Renegoisasi DAU dan DAK kepada pemerintah Propinsi dan Pusat, Program Reinventing Pariwisata Kuningan, Program Penguatan Ekonomi Kreatif.

Program Peningkatan Daya Beli Masyarakat Kuningan yang tentunya dipengaruhi oleh meningkatnya pendapatan perkapita. Kabupaten Kuningan perlu meningkatkan Upah Minimum Kabupaten minimal sebesar inflasi. Melakukan promosi ekonomi dan pasar terutama dibidang pertanian dan Pariwisata Meningkatkan belanja modal untuk infrastruktur seperti pelebaran jalan utama menuju ke Cirebon dan Ciamis, Majalengka agar memudahkan masyarakat untuk beraktivitas dan berbelanja

Program Penyediaan Lapangan Kerja Kuningan diantaranya dengan cara Mengundang investor pariwisata nasional terutama Investor untuk penguatan Destinasi (point of interest) di kuningan. Transformasi pekerja informal petani menjadi petani skala industry kecil (hilirisasi pertanian). Memperkuat balai pelatihan daerah dengan Kerjasama industry lokal yang sudah ada. Memberikan akses permodalan mudah kepada Petani dan Pedagang retail

Advertisement. Scroll to continue reading.

Program Penguatan Investasi Daerah Kuningan dengan cara Mempermudah perizinan yang terintegrasi. Menyediakan advice planning dalam tata ruang daerah. Menjalin Kerjasama internasional dengan negara-negara yang focus kepada pertanian seperti Jepang, Korea, Rusia, AS dan China.

Program Infrastruktur Dasar Kab Kuningan melalui tahapan pembangunan dengan berfokus memperbaiki irigasi sawah, Meningkatkan kemudahan akses jalan usaha antar desa (intra Kabupaten). Mempermudah akses wisata dari wilayah tetangga terutama Cirebon, Jakarta, Majalengka dan Ciamis (antar Kabupaten)

Program Renegoisasi DAU dan DAK kepada pemerintah Propinsi dan Pusat Kab Kuningan dalam hal ini Dibutuhkan leadership kuat untuk membangun komunikasi dengan Kepala Daerah Provinsi dan Pemimpin Pusat baik eksekutif maupun legislative

Program Reinventing Pariwisata Kuningan Kab Kuningan melalui Pariwisata Kuningan harus mengintegrasikan antara agrowisata, landscape dan UMKM di kuningan. Mengintegrasikan Pariwisata sebagai destinasi dengan Ekonomi Kreatif sebagai konten.

Meningkatkan branding pariwisata melalui program digital promotion secara serius. Memperbanyak Feasibility Study untuk destinasi-destinasi potensial untuk menjaring banyak investor

Advertisement. Scroll to continue reading.

Program Penguatan Ekonomi Kreatif Kab Kuningan dengan cara Membangun ekosistem ekonomi kreatif. Meningkatkan edukasi dan sertifikasi kelayakan. Mengadakan program-program motivasi dan apresiasi karya-karya ekraf. Memfasilitasi pengembangan dan aktualisasi ide ekonomi kreatif melalui penyediaan infrastruktur. Melakukan kegiatan promosi dan pengembangan jaringan untuk mengembangkan akses pasar bagi para pelaku ekraf. 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Government

KUNINGAN (MASS) – Adalah U Kusmana M Si yang kini mengurusi nasib pendidikan di Kabupaten Kuningan. Ya, mantan Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian...

Government

KUNINGAN (MASS) – Jabatan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kuningan dipercayakan Bupati H Acep Purnama ke Dr H Toto Toharuddin M Pd, pasca digelarnya...

Government

KUNINGAN (MASS) – Terpilihnya Dr Ukas Suhafaputra sebagai direktur PAM Tirta Kamuning, dibela Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH sebagai KPM (Kuasa Pemilik...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mutasi dan rotasi jabatan di lingkup Pemkab Kuningan, nampaknya akan digelar pasca seleksi Direktur PAM Tirta Kamuning. “Mutasi, ya bisa saja....

Education

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, angkat bicara soal isu-isu terkait DAK (Dana Alokasi Khusus) sektor pendidikan, sekolah. “(Soal kusen?)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, mengaku pihaknya juga ingin segera menertibkan saluran air (pipa) yang tak terdaftar kaki Gunung...

Health

KUNINGAN (MASS) – PCNU Kabupaten Kuningan, bakal punya klinik kesehatan yang dibuka untuk melayani masyarakat, di Jalan Baru Anacaran (Jalan M Toha), Desa Kertawangunan...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH menerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya di bidang Ekonomi Kerakyatan dan UMKM pada Puncak...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan tajam dan kontroversial dari Rocky Gerung (RG) tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menjadi sorotan masyarakat. Segelintir orang meminta agar...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Dewan Perwakilan Rakyat telah resmi mensahkan Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan menjadi undang-undang kemarin Selasa, 11 Juli 2023 Sidang DPR tersebut...

Government

KUNINGAN (MASS) – Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan sebagai eksekutif, serta DPRD Kabupaten sebagai legislatif, dinilai masyarakat melalui survey. Survey kepuasan kinerja dua...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Komisi Pemberantasan Korupsi memaparkan kajian bahwa ada 5,3 juta ton bijih nikel (nickle ore) telah di ekspor secara ilegal ke China....

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, menolak saran dari Fraksi Golkar agar Perumda AU (Anek Usaha) jadi agen gas LPG...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, nampak datang ke kantor DPRD Kabupaten Kuningan untuk mengikuti Rapat Paripurna, Selasa (27/6/2023) siang...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Kemudahaan bebas Visa yang awalnya diberikan kepada 11 negara dan tahun 2016 diberikan kepada 169 negara melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra pada selasa (13/6) menyampaikan bahwa Maskapai Garuda Indonesia diminta menyediakan 80 kursi business class buat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kuasa Hukum Bupati Kuningan H Acep Purnama, Dadan Somantri SH mengaku sudah bertemu langsung dengan pelapor Bupati ke KPK, Direktur PT...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH meminta tabayun saja saat ditanya perihal isu pelaporan ke KPK soal gratifikasi Mall Kuningan....

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Pada hari Jumat 9 Juni 2023 Narasi Institute mengadakan zoominari yang membahas terkait Quo Vadis Keberlanjutan Tata Kelola Pasir Laut dan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ir Sugiono Adi MM IPU, dari perusahaan Bandell Sidoarjo, menyampaikan klarifikasinya atas artikel opini yang dibuat Ketua Korakap, Dadang Abdullah beberapa...

Government

KUNINGAN (MASS) –  Kinerja Pemda Kabupaten Kuningan dianggap masih rendah. Hal itu disampaikan Fahruz Zaman Fadhly, salah satu narasumber dalam Academic Discussion Club yang...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Alasan publik harus tolak kebijakan ekspor pasir laut karena dengan ekspor pasir laut tersebut Pemerintah sedang membahayakan ketahanan nasional dan kebijakan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Akhir-akhir ini muncul polemik seputar data jalan nasional. Polemik tersebut muncul karena kritik Anies Baswedan yang mengatakan bahwa Pembangunan jalan Nasional...

Netizen Mass

Pesan Tersirat Presiden Merupakan Ancaman Demokrasi KUNINGAN (MASS) – Banyak analis yang mengulas bahwa Penahanan Johnny G Plate juga artinya memberikan sinyal kepada para...

Netizen Mass

Koalisi Perubahan Solid, Sikap Surya Paloh Tidak Gentar Untungkan NASDEM di 2024 KUNINGAN (MASS) – Surya Paloh (SP) memilih mempertahankan soliditas Koalisi Perubahan dan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Sejak Surya Paloh menegaskan bahwa penangkapan Johnny G Plate tidak ada intervensi politik dan kekuasaan, NASDEM menjadi pembicaraan publik. Publik menilai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Panitia pembangunan Masjid Al Falah Desa Citikur Kecamatan Ciwaru, dihubungi orang yang mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan dalam dua pekan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Memang sangat dilematis dalam penanganan ASN, THL dan Honorer ini sebab disisi satu sangat diperlukan untuk mengerjakan hal-hal tertentu, disisi lain...

Advertisement