KUNINGAN (MASS) – Para kepala desa atau kuwu yang memasuki masa purnabakti ternyata jumlahnya begitu banyak. Dari sekian banyak para mantan kuwu tersebut, sedikitnya ada 9 orang yang ingin mengabdikan dirinya sebagai wakil rakyat.
Kesembilan mantan kuwu tersebut diantaranya H Linawarman SH yang hendak maju dari Golkar di Dapil 2. Kemudian Komariah dari Demokrat dari dapil yang sama dengan Linawarman. Lalu Tjetjeng dari Golkar Dapil 5 dan Rohaman PDIP berangkat dari Dapil 4.
Lima lainnya yaitu Asep Bangbang PKS Dapil 4, Dudi Rikha Wahyudi Golkar Dapil 2, H Wawa Siswara PPP Dapil 5, Yaser Munawar Sag PAN Dapil 3 dan Hj Astri Plasmasari SPd dari PKS Dapil 3.
Informasi ini terungkap saat dilangsungkan silaturahmi ‘Munggahan Bareng Purnabakti Kuwu’ yang digelar di Buper Palutungan, Senin (20/3/2023). Acara tersebut digagas oleh D Yudi Iskandar, mantan kuwu Kasturi dua periode.
“Sejak purnabakti dari jabatan Kuwu belum pernah ada ajang silaturahmi secara langsung dalam jumlah besar, ada kurang lebih 377 purnabakti kuwu dari 361 Desa. Maka dari itu, kami menggagas kegiatan ini. Pertemuan ini adalah awalan yang akan berkelanjutan dalam jumlah dan model yang berbeda,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Yudi membeberkan kondisi sosiologis berkenaan dengan mantan kuwu. Diungkapkan, karena tidak diberikan assistensi oleh pemerintah daerah sebelum purnabakti sesuai kompetensinya sehingga sebagian purnabakti tidak memiliki pekerjaan yang berdampak lebih baik yang dapat mencukupi kehidupannya.
“Yang lebih memprihatinkan lagi purna bakti kuwu yang mayoritas berusia diatas 50 tahun banyak yang tidak memiliki Jamkes baik BPJS, ASKES atau lainnya. Dalam usia yang relatif tidak muda lagi tentu rentan akan segala penyakit. Bukan mereka tidak tahu manfaat BPJS sababiahnya faktor tidak terjangkaunya pembiayaan premi bulanan,” bebernya.
Di sisi lain, imbuh Yudi, seburuk-buruk mereka menjabat pasti telah memberikan warna dan nilai tambah untuk pemerintah kabupaten. Sekiranya para pemangku kepentingan memiliki political will yang sehat serta sense of humanity, kata Yudi, beban dari akumulasi pembiayaan bukanlah hal berat dan tergolong masih relatif terjangkau di APBD.
“Atas dasar dan fakta tersebut jelang pemilu 2024, Purnabakti Kuwu mendorong moril agar pada pemilihan legislatif yang akan datang Gedung DPRD Kuningan disempurnakan dengan kehadiran anggota Dewan yang dari Purnabakti Kuwu. Bacaleg yang akan mewakapkan sebagian dari waktu, tenaga, pikiran sehat, dan mungkin financial hendaknya disikapi balik oleh purbabakti kuwu,” tandasnya.
Selaras dengan visi Kuningan MAJU Berbasis Desa dan yang memahami secara jauh mendalam tentang perdesaan, menurut Yudi, adalah para pelaku lapangan di desa itu sendiri. Diharapkan kedepan Bacaleg dari purna bakti kuwu dengan dibangunnya komunikasi yang baik mengedepankan pemikiran, konsep untuk masyarakat desa termasuk perhatian akan kebutuhan Jaminan Kesehatan bagi Purnabakti Kuwu dan anggota keluarganya. (deden)
Daftar nama Bacaleg DPRD Kuningan dari Purnabakti Kuwu:
Nama, Nama Partai, Dapil
1. H. Linawarman SH Partai Golkar, Dapil 2
2. Komariah, Partai Demokrat Dapil 2
3. Tjetjeng, Partai Golkar, Dapil 5
4. Rohaman, PDIP, Dapil 4
5. Asep Bangbang, PKS, Dapil 4
6.Dudi Rikha Wahyudi, Partai Golkar, Dapil 2
7. H. Wawa Siswara, PPP, Dapil 5
8. Yaser munawar S.ag partai PAN dapil 3
9. Hj. Astri Plasmasari S.Pd Partai PKS Dapil 3