Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Headline

Viral Karena Ngamuk, Mantan Kades Trijaya Jelaskan Kronologinya

KUNINGAN (MASS) – Mantan Kades Trijaya yang juga Ketua Paguyuban KTH Siliwangi Kuningan-Majalengka Eddy Syukur menjelaskan kenapa ia bisa marah-marah pada salah satu penyuluh BTNGC.

Ia menjelaskan, sebenarnya hal itu adalah puncak luapan setelah rentetan kejadian sebelumnya. Eddy mengatakan, kejadian yang viral itu karena ia habis kesabaran setelah beberapa kali merasa dihina dan diusir-usir.

“Saya diusir beberapa kali, sampe nyebutin kamu siapa, silahkan keluar. Paguyuban tidak ada hubungannya dengan TN, mana legalitas Paguyuban,” jelasnya trigger apa yang membuatnya marah.

Dikatakan, ribut itu adalah yang terakhir karena ia merasa kesabarannya habis. Sejak pertama verifikasi hari Rabu sebelumnya pun, sudah ada ribut-ribut.

Eddy merasa, penyuluh tidak menghargai SK KTH yang sudah dikeluarkan Kades. Penyuluh juga dirasa mengintimidasi karena bertanya di luar kapasitasnya sebagai verifikator. Ia bahkan berani dikonfrontir ke beberapa KTH.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Silahkan tanya ke KTH Cisantana, KTH Pasawahan, KTH Padabeunghar, KTH Setianegara, bahkan setiap ketua KTH disuruh keluar dari paguyuban dan sadapan (getah pinus). (Mereka) Disuruh jadi pegawai TN ngelola buah-buahan, kopi misalnya,” kata Ketua KTH Siliwangi terebut.

Itu artinya, sebut Eddy, penyuluh tidak menghargai masyarakat Kuningan dan Majalengka yang sudah berjuang mati-matian selama 2 tahun terakhir.

Khusus soal video yang viral, ia mengatakan bahwa video itu mungkin di setting. Ia mengatakan, sebelum ia marah itu justru pihaknya yang dimarah-marahi.

Penyuluh, membentak-bentaknya dan KTH sambil berdiri hanya tidak terekam. Di video itu, yang terekam dari ucapannya soal Paguyuban dilecehkan.

“Saya bilang dengan nada keras, Paguyuban itu pendamping sesuai dengan surat undangan dari TN,” kata Eddy.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Baca : https://kuninganmass.com/videonya-viral-saat-dimarahi-mantan-kades-trijaya-ini-penjelasan-pegawai-btngc/

Sebelumnya, Eddy bercerita panjang soal kondisi masyarakat desa sekitar Gunung Ciremai, baik Kuningan maupun Majalengka 2 tahun lalu, terutama sejak ada perjanjian No 6 Tahun 2016 tentang Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu (PH2BK), serta hasil Pansus DPRD Kuningan tentang Evaluasi BTNGC, salah satunya penerapan zona tradisional.

Pasalnya, selama 18 tahun, setelah kawasan Gunung Ciremai diserahkan ke BTNGC (sebelumnya Perhutani – BKSDA) warga sekitar tidak punya akses sama sekali dengan alasan konservasi karena kawasan produksi tiba-tiba berubah jadi taman nasional.

“Padahal sebelumnya ada program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBN). Dalam PHBN, masyarakat menanam kopi, alpukat, jati, pinus dan lain-lain. Sebelumnya juga, pohon pinus bukan tanaman perhutani, juga bukan pemerintah. Itu tanaman masyarakat. Maka, saat krisis moneter, perhutani tidak krisis moneter. Karena penanaman masyarakat mengambil dari persemaian perhutani. Pihak perhutani mempersilahkan warga menggarap dengan catatan menanam pohon pinus,” ujarnya.

Bukan hanya itu, sebelum dikelola BTNGC, pinus sudah hidup dengan baik dipupuk dan dijaga oleh masyarakat. Saat itu, Perhutani pun tidak perlu keluar uang, dan masyarakat masih bisa menanam sayuran.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Selain soal pemeliharaan hutan, selama ini masyarakat juga selalu peduli pada hutan. Saat ada kebakaran, penanaman, kelestarian, menjaga ekosistem hewani, itu berkat masyarakat.

Tapi begitu menjadi TNGC, masyarakat justru dipaksa turun dari kawasan dan tidak boleh memasuki kawasan. Bahkan, yang mengambil ranting saja diperkarakan dan disebut pidana, merusak. Itu yang menjadi keheranannya.

 “Jadi selama 18 tahun itu masyarakat betul-betul tidak boleh memanfaatkan hasil tanamannya sendiri. Akhirnya jadilah tanaman tidak karuan. Tapi kami terus berjuang untuk masyarakat,” ucap Eddy. (eki)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Berwisata sambil olahraga adalah kombinasi yang sangat seru untuk dilakukan pada hari libur. Di Jawa Barat, terdapat banyak objek wisata alam...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, Dr Elon Charlan, tak akan lagi mengurusi soal lowongan pekerjaan. Ya, Elon,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Adalah U Kusmana M Si yang kini mengurusi nasib pendidikan di Kabupaten Kuningan. Ya, mantan Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindustrian...

Sport

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Yosa Octora Santoso, S.Si., M.M menggelar Yosa Cup berupa Turnamen Voli Putra Semi Lokal Antar...

Government

KUNINGAN (MASS) – Rotasi dan mutasi di kalangan pejabat lingkup Pemkab Kuningan, rencananya akan digelar besok, Jumat (22/9/2023) pagi. Keastian itu, muncul dengan dibagikannya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Innalillahi wa innailaihi rojiun. Kabar duka datang dari salah satu tokoh Kuningan, mantan Kepala Dinas PUTR Drs H Dadang Darmawan. H...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan Nuzul Rachdy SE, berharap proses mutasi dan rotasi pejabat bisa dilaksanakan dengan cepat. “Harapan saya mutasi supaya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Belakangan ini, kebakaran tengah marak terjadi di Kabupaten Kuningan. Bahkan, menurut data yang dihimpun UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, ada...

Business

KUNINGAN (MASS) – Ada anggapan jika perumahan di Kabupaten Kuningan ini menjamur. Data pastinya, ada sebanyak 123 perumahan. Data ini diperoleh dari Dinas Perumahan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Nahas benar apa yang dialami dua anak dibawah umur ini. Pasalnya, dua anak yang masing-masing usianya 14 dan 12 tahun ini,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sekda Kabupaten Kuningan Dr H Dian Rahmat Yanuar M Si, menyebut draft mutasi yang bocor adalah hoax. Hal itu, disampaikannya saat...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Dua hari “pulang kampung”, tokoh nasional asal Kuningan yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum PPP, Arya Permana Graha memanfaatkannya sebaik mungkin....

Inspiration

KUNINGAN (MASS) – Namanya adalah Kevita. Anak usia 9 tahun kelas 3 di SDN 1 Awirwrangan ini, berhasil lolos penyisihan Festival Catur Pelajar Tingkat...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Hari ini, Senin (18/9/2023), harga kebutuhan pokok di pasaran tak banyak berubah dari pendataan sebelumnya. Namun, yang terlihat harganya terus mengalami...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Aksi pencurian/maling HP pengunjung di salah satu toko yang berada di Pasar Kepuh Kuningan, terekam CCTV, Minggu (17/9/2023) pagi. Aksi itu,...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Band papan atas Padi Reborn dan Souljah memeriahkan Ciremai Music Festival yang digelar di Glamping Ciremailand, Cigugur tadi malam, Sabtu (16/9/2023)....

Government

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasi (F-PKB) angkat bicara perihal seleksi direktur PAM Tirta Kamuning yang kini tinggal menunggu...

Government

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan yang juga Ketua DPC PKB Kuningan mendorong pelaksanaan mutasi dan rotasi di lingkungan Pemkab Kuningan segera...

Government

KUNINGAN (MASS) – Partai-partai di DPRD Kabupaten Kuningan, satu persatu memberikan pandangan, pertanyaan atas nota pengantar Bupati tentang perubahan ABPD Kabupaten Kuningan. Hal itu,...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mutasi dan rotasi jabatan di lingkup Pemkab Kuningan, nampaknya akan digelar pasca seleksi Direktur PAM Tirta Kamuning. “Mutasi, ya bisa saja....

Tourism

KUNINGAN (MASS) – Kabupaten Kuningan terkenal akan objek wisata yang melimpah. Bukan tanpa alasan, hal itu memang terbukti dengan jumlah objek wisata yang tercatat...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kuningan Deni Hamdani menjelaskan capaian kinerjanya selama dua tahun bertugas dalam Podcast Kuninganmass, Selasa (12/9/2023). Dalam...

Social Culture

KUNINGAN (MASS) – Taman Purbakala Cipari dan Gedung Perundingan Linggarjati adalah dua wisata sejarah yang paling dikenal di Kabupaten Kuningan. Sampai saat ini, masih...

Business

KUNINGAN (MASS) – Puluhan stand kuliner olahan terigu, tersaji di Festival Mie dan Jajanan Bogasari yang digelar pada Minggu (10/9/2023) kemarin di lapangan Pandapa...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pedagang yang berdagang di area Cigembang, Jalan Siliwangi (Protokol) Kuningan, mengaku resah karena banyak stand/gerobak dagangnya yang “diganggu”. Salah satunya disampaikan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cilimus dan ULP Kuningan, mengumumkan pemadaman listrik hari ini, Selasa (12/9/2023). Untuk PLN...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Tim seleksi bakal calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/kota di Jawa Barat 2, baru saja menggelar sosialisasi di Kuningan. Sosialisasi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Rumah permanen yang ambruk di Dusun Manis RT 6 RW 2 Desa Cirukem Kecamatan Garawangi, Jumat (8/9/2023) pagi tadi, ternyata milik...

Advertisement