KUNINGAN (MASS) – H Acep Purnama selaku bupati dan kader PDIP, sekitar pukul 08.30 WIB Rabu (20/2/2019) menjalani pemeriksaan Bawaslu. Ia baru keluar sekitar pukul 09.30 WIB sehingga diperkirakan 45 menit.
Semua komisioner Bawaslu turut mencecar pertanyaan kepada Acep di ruang Gakumdu. Terungkap ada 7 pertanyaan yang dilontarkan kaitan dengan viralnya video “laknat”.
“Saya ditanya seputar hadirnya saya dalam kegiatan tersebut, atas dasar apa saya hadir di situ. Saya hadir sebagai kader partai dan bagian dari tim pemenangan Capres Jokowi-Ma’ruf Amin,” tutur Acep setelah keluar ruangan.
Soal materi sambutan, Acep menjelaskan, karena di situ acara para relawan, tentu dirinya harus memberikan motivasi agar mereka semangat dalam sosialisasi di lapangan.
“Saya harus membekali mereka seputar kerjanya di lapangan. Makanya saya sampaikan seputar keberhasilan pak Jokowi, termasuk digulirkannya dana desa,” jelasnya.
Meski ada yang mengatakan kebijakan dana desa sudah ada sejak jaman SBY namun Acep memandang itu juga kebijakan pemerintahan Jokowi.
“Saya memandang kebijakan dana desa ini bagi saya, bisa menyemangati teman-teman relawan terkait keberhasilan pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran,” tandasnya.
Saat itulah, terlontar kata-kata yang dianggap kurang pantas saking semangatnya.
“Ya itu tadi, untuk memotivasi mereka kata yang terlontar adalah laknat. Namun itu saya akui sebagai kekhilafan saya dan saya telah meminta maaf kepada semuanya,” ujar Acep.
Dari keterangan yang diperoleh, semula jadwal pemanggilan Acep pukul 3 sore. Namun karena Acep punya agenda ke luar kota, jadwal dipajukan pagi. (deden)