KUNINGAN (MASS) – Jika tuntutannya tidak digubris, 90 ribu anggota Satpol PP non ASN se Indonesia bakal melancarkan aksi seperti aksi 212 di Monas Jakarta. Hal itu ditegaskan Ketua Umum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara, Fadlun Abdillah, saat konsolidasi di Kuningan akhir pecan kemarin.
“Sekarang kan kita mau audiensi dulu ke komisi II DPR RI. Hanya perwakilan saja. Surat telah kami layangkan. Kalau nanti tuntutan kami tidak digubris, maka nanti kami akan melaksanakan silaturahmi akbar di Monas. Kita akan undang semua, 90 ribu orang,” tegasnya.
Ia menyayangkan terbitnya SE MenPAN-RB tentang penghapusan tenaga honorer. Padahal sesuai amanat UU 23/2014 seharusnya Satpol PP diangkat jadi PNS. Untuk itu, pemerintah pusat melalui komisi II DPR RI diminta untuk membuat regulasi khusus menyangkut nasib anggota Satpol PP non ASN.
“Dulu, sekdes juga bisa diangkat jadi PNS. Ini yang udah jelas regulasinya malah tidak jelas statusnya. Kami juga anak bangsa yang telah mengabdi lama, berhak mendapatkan kesejahteraan,” tandas Fadlun.
Dalam dua hari kemarin, Sabtu (11/6/2022) dan Minggu (12/6/2022), perwakilan forum dari berbagai provinsi berkumpul di Kuningan untuk konsolidasi. Bermula di kantor Satpol PP Kuningan, kemudian dilanjutkan ke Saung Katresna Sindangsari Kecamatan Sindangagung.
“Tadinya konsolidasi kami akan dilaksanakan di Bekasi. Namun karena di Kuningan ini merupakan tempat bersejarah Perundingan Linggarjati, maka semangat kami Jangan Lupakan Sejarah,” ungkap pria yang bertugas di Bekasi tersebut.
Berita sebelumnya : https://kuninganmass.com/tenaga-honorer-dihapus-90-ribu-anggota-satpol-pp-resah-dan-kumpul-di-kuningan/
Di Saung Katresna, mereka melakukan pertemuan lanjutan membahas teknis persiapan audiensi Selasa (14/6/2022) besok di DPR RI. Hadir salah seorang anggota DPRD Kuningan dari Fraksi Golkar, Saw Tresna Septiani SH.
“Kebetulan beberapa hari lalu saya ada rapat di DPR RI komisi VIII. Saya bertemu dengan ketua Komisi II DPR RI, pak Ahmad Doli dari Golkar. Alhamdulillah anggota DPR RI dari Golkar siap memperjuangkan (nasib anggota Satpol PP non ASN, red),” ujar Tresna kala dikonfirmasi. (deden)