PASAWAHAN (MASS) – Kejadian tidak menyenangkan harus dialami dua orang warga Desa Paniis Kecamatan Pasawahan Minggu (8/3/2020) sekitar pukul 11.30 WIB di sekitar daerahnya sendiri, yakni pinggir Jl Raya Paniis –Pasawahaan. Kedua orang tersebut, Yayat dan Yuswandi, dikeroyok sekelompok orang yang belakangan diduga komunitas salah satu jenis mobil asal Majalengka.
“Tadi kan ada rombongan mobil, 10 sampe 15 mobilan lah. Mereka emang udah pelan dari mulai tugu macan (pasawahan, red). Kalo kita kan emang buru-buru ya, niat kita emang nyalip,” ujar Yuswandi setelah melapor ke kepolisian.
Menurutnya, saat itu mobil yang ditumpanginya dikendarai saudaranya Yayat, dan sedang buru-buru karena hendak mengantar kendaraan bekas proyekan.
“Ya kita salip dari kanan, tapi ya kalo ada mobil atau motor bersebrangan , kita mepet lagi ke kiri,” terangnya lebih lanjut.
Menurutnya, setelah mereka menyalip rombongan kendaraan tersebut, mobil yang ditumpanginya dikejar dan tercegat di sekitar lapangan bola.
“Nah pas disitu, udahlah abis yang nyopir, bonyok dikeronyok gigina rontok tilu,” akunya.
Waktu itu, dirinya mengaku bahwa hendak menolong sopir yang sedang dikeroyok sehingga dirinya juga kena bogem.
“Nu paling etanamah pedah terakhir ngaluarkeun pistol, nembakeun kaluhur,” lanjutnya.
Dirinya mengaku tidak tahu apakah orang yang menembakan pistol merupakan aparat keamanan atau komunitas yang memang dilegalkan membawa pistol.
Atas kejadian itu, dirinya didampingi saksi lainnya melapor ke pihak kepolisian setempat, namun karena ada insiden senjata api, laporan akhirnya diteruskan ke Polres Kuningan. (eki)