KUNINGAN (MASS) – Di era industri 4.0 sekarang ini laju perkembangan teknologi terutama teknologi informasi tumbuh dengan begitu pesat. Saat ini komputer dan gadget sudah sangat mudah ditemui dan hampir semua orang memilikinya. Hal ini karena hampir semua pekerjaan sudah terintegrasi dengan komputer dan gadget . Mulai dari bisnis sampai pendidikan semuanya sudah menyatu dengan internet.
Perkembangan penggunaan teknologi informasi yang semakin pesat ini tentunya dipicu oleh beberapa faktor, yaitu pertama jaringan internet yang semakin canggih. Seperti yang kita ketahui saat ini, di beberapa negara sudah mulai menggunakan jaringan 5G. Jaringan 5G ini diklaim dapat meningkatkan kecepatan internet hingga 100 kali lebih cepat dibandingkan jaringan 4G.
Jaringan internet yang semakin cepat dan efisien ini tentu akan semakin memanjakan penggunanya. Dengan begitu tingkat penggunaan internet akan semakin meroket.Faktor kedua yaitu efek dari pandemi Covid-19. Adanya pandemi ini membuat segala aktivitas manusia secara offline berhenti total. Dan keberadaan internet benar-benar sangat membantu memulihkan segala aktivitas yang sempat terhenti. Mulai dari sektor ekonomi sampai pendidikan semua dilakukan secara daring melalui internet.
Karena segala jenis interaksi saat ini dilakukan secara online membuat pengguna media sosial juga semakin tinggi. Apalagi penggunaannya yang fleksibel dan bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Dengan hanya menggunakan gadget kita sudah bisa terhubung dengan seluruh dunia.
Penggunaan media sosial yang tinggi tentu mempunyai pengaruh terhadap kepribadian generasi muda saat ini. Di media sosial segala jenis informasi masuk dengan begitu mudahnya. Demikian juga dengan budaya asing terutama budaya dari barat sangat mudah untuk kita jumpai. Bahkan di media sosial baik informasi positif dan negatif sudah campur aduk dan sulit untuk dibedakan. Informasi-informasi itu bisa saja berbahaya karena dapat merusak mental dan kepribadian seseorang. Semakin sering berinteraksi dengan media sosial semakin besar pengaruh yang kita rasakan dan bisa saja dapat mengikis habis nilai-nilai karakter bangsa Indonesia dalam diri kita.
Salah satu nilai yang penting untuk kita jaga sebagai warga negara Indonesia adalah nilai-nilai pancasila. Pancasila merupakan nilai-nilai yang sudah menyatukan hati seluruh warga negara Indonesia. Oleh karena itu sebagai seorang warga negara sudah seharusnya bagi kita untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Interaksi yang terjadi didunia nyata tentu saja berbeda dengan di dunia maya. Lingkungannya yang berbeda membuat pola interaksi kita juga berbeda. Walaupun begitu dalam bermedia sosial kita tetap tetap harus berdasarkan nilai-nilai pancasila. Berikut ini adalah bentuk-bentuk pengamalan nilai-nilai pancasila dalam bermedia sosial:
- Berhati-hati dalam berucap terutama berkaitan dengan unsur SARA
Indonesia adalah negara dengan berbagai macam suku dan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita agar selalu menjaga tingkah laku dan etika kita. Hendaklah agar kita selalu mengucapkan hal-hal yang positif dan hindari ucapan-ucapan yang negatif. Jangan sampai ucapan atau ujaran kita membuat kelompok lain tersinggung karena bisa menyebabkan perpecahan.
2. Tidak mudah terpengaruh dengan budaya asing terutama yang membawa efek negatif
Dalam berselancar di media sosial banyak budaya asing yang kita temui. Hal ini karena kita berinteraksi bukan hanya dengan warga Indonesia namun dengan warga seluruh dunia. Interaksi kita dengan budaya asing tentu akan berpengaruh terhadap diri kita. Apalagi banyak budaya-budaya yang dianggap modern dan trending adalah budaya barat. Besarnya pengaruh budaya asing menyebabkan kita harus pandai dan bijak dalam menyikapinya. Ada baiknya kita kaji dulu baik dan buruknya budaya itu dan jangan langsung dikonsumsi. Jangan sampai kita terlalu mengikuti trend dan melupakan budaya lokal yang merupakan warisan leluhur kita.
3. Selalu menggunakan bahasa yang baik dan sopan
Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keramahannya kepada turis. Namun akhir-akhir ini kita mendapati adanya berita yang malah mengatakan sebaliknya. Dalam bermedia sosial Indonesia bahkan masuk dalam 10 besar negara dengan pengguna internet dengan tingkat kesopanan yang rendah. Hal ini tentu saja merupakan berita yang kurang baik bagi kita. Dimana letak pengamalan pancasila kalau sudah seperti itu.
Demikianlah beberapa bentuk pengamalan pancasila dalam bermedia sosial. Kita sebagai warga negara yang baik tentu saja harus senantiasa mengamalkan pancasila dimanapun kita berada. Di dunia nyata maupun maya kita tetap harus mengamalkannya. Karena pancasila merupakan warisan leluhur kita dan harus kita jaga dari generasi ke generasi.
Penulis : Abdul Haris (Mahasiswa STKIP Al-Hikmah Surabaya)