KUNINGAN (MASS) – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum secara resmi membuka Program SMK Membangun Desa di SMK Karya Nasional Jalan Cirendang Kecaatan Kuningan, Jumat (2/4/2021).
Program SMK Membangun Desa selaras dengan salah satu visi misi Jawa Barat yaitu Desa Juara, melalui program Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).
Tujuannya memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desa. Dipadukan dengan sumber daya manusia yang ada di desa.
Wakil Gubenur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, atau yang sering di sapa Kang Uu ini mengatakan, jika sebelumnya alumnus dari SMK, banyak yang bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan atau lembaga, saat ini pihaknya mengharapkan, alumni SMK bisa meningkatkan pembangunan di desanya masing-masing.
“Jadi nantinya, alumninya itu membuat usaha di desa sehingga dapat meningkatkan pembangunan di desa,” kata Kang Uu.
Kang Uu mencontohkan, jika ada yang memiliki kemampuan dalam bidang bengkel, maka nantinya akan diarahkan untuk bisa membuat bengkel di desa.
Selain itu, Kang Uu juga berharap, lulusan dari SMK Membangun desa ini, nantinya bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh desa, untuk dijadikan sebagai salah satu usaha.
“Misalkan pertanian, pariwisata, pertambangan dan lainnya,” ujar Kang Uu.
Ia juga menegaskan, kepada guru SMK harus mampu menanamkan kepribadian yang bersifat keberanian sehingga akan berani untuk bersikap, melangkah, dan mempunya cita-cita.
“Hidup itu harus punya cita-cita, keinginan, dan keberanian untuk bersikap,” ungkapnya.
Untuk bisa mensukseskan progam ini, Kang Uu juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah setempat.
Bahkan, dalam program ini, pihaknya juga akan menggandeng Pemerintah Desa untuk langsung diajak kerjasama.
Ia juga mengungkapkan bahwa, “dengan Program SMk Membangun Desa ini selaras dengan Visi Misi kami yang dimaksud dengan Desa Juara didalamnya ada Gerbang Desa (Gerakan Membangun Desa).
Sebab, inti dari Gerbang Desa adalah memanfaatkan SDA yang ada di desa dipadukan dengan SDM yang ada di desa, maka pemanfaatan suatu desa adalah suatu solusi dalam meningkatkan status desa di Jawa Barat.
Sementara itu, Bupati Kuningan H Acep Purnama, SH MH mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan yang telah hadir pada hari ini, Khususnya Kepada Wagub Provinsi Jawa Barat yang telah meresmikan SMK Membangun desa di Kabupaten Kuningan.
Acep berharap, SMK ini nantinya bisa meluluskan siswa yang memiliki kompetensi dalam bidang usaha dan bisa berkiprah untuk ikut serta membangun Kabupaten Kuningan.
Kemudian, Acep mengajak untuk memanfaatkan momentum hari ini dalam rangka pencanangan kegiatan SMK Membangun Desa yang selaras juga dengan Visi Kabupaten Kuningan, yaitu Kuningan MAJU (Makmur, Agamais, Pinunjul) Berbasis Desa Tahun 2023.
“Program ini bisa berjalan apabila kita wujudkan dengan kebersamaan, termasuk dukungan oleh seluruh pihak terkait, karena salah satu kesuksesan kabupaten kuningan, tidak terlepas dari lahirnya kebijakan-kebijakan kita bersama,”ungkapnya.
Acep juga, mengucapkan terima kasih atas ide dan jasa baik dari keluarga SMK se-kabupaten kuningan, khususnya SMK Karnas, ini adalah suatu ide Pencanangan yang tepat sasaran, serta akan berdadaya guna dan berhasil guna.
“Karena saat ini kita membutuhkan penanganan sesuatu bukan hanya teori, tetapi tentu saja dengan di iringi oleh keahlian. Dan ini ada di SMK, dimana dapat mencetak anak-anak untuk memiliki skill atau kemampuan untuk bisa langsung berpraktek di lapangan,” ujarnya.
Selain itu, Kadisdik Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi SSTP M Si mengawali sambutannya beliau mengungkapkan, terima kasih kepada Dr Marlock selaku pendiri Gerakan SMK Membangun Desa.
“Kita berharap hari ini dengan adanya program Smk Membangun Desa yang didirikan oleh Dr. Marlock, dapat memadukan sebagai triger antara potensi desa dengan warga desanya dalam rangka Jabar Juara Lahir Batin,” ungkapnya.
Kemudian, Dedi juga sangat optimis dengan adanya program SMK Membangun Desa, tidak ada lagi istilah dengan SMK penyumbangan pengangguran terbesar.
“Saya sudah membuat sistem tlusur, dan istilah SMK penyumbangan pengangguran terbesar itu tidak benar,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat, Dra Ester Miori Dewayani, MM Pd enyampaikan SMK Membangun Desa, dicetuskan oleh seorang motivator terkemuka, yaitu Dr Marlock pada bulan Desember 2018 dan mulai berkembang sejak tahun 2019 yang telah merambah ke seluruh Indonesia.
Melalui kepanjangan tangan dari Kementrian Pendidikan lanjut dia,, Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi serta Direktoran Pendidikan SMK program ini berkembang dan berjalan di SMK Karya Nasional Kuningan dan menghasilkan kerjasama dengan 27 Desa yang sudah MoU disaksikan oleh Staf Ahli Kementrian Desa dan Direktur MK.
Diteragkan, beberapa desa yang telah bekerjasama dengan kami banyak yang merasakan manfaat Link and Match program SMK Membangun desa ini, diantara yang telah berjalan adalah Program Gerebeg Mesjid.
Kemmudian, Pelayanan service Alat dan Mesin pertanian untuk kelompok penggarap di desa-desa tani, Kegiatan Sosial service Online Teknision (OTak) untuk kendaraan dinas aparat desa, Service alat kerja kantor (komputer, Printer dan elektronika kantor) untuk desa-desa.
Selanjutnya, Pembuatan Mesin Incenerator (Mesin permasalahan sampah) dengan cara dibakar dengan bebas Penanggulangan udara zero ozone, dan membuat desain mobil angkut Gampah bertenaga listrik guna kegiatan pengangkutan sampah di tiap titik ke tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
Sebelum megakhiri sambutanya, Ester berharap, kerjasama dengan Pemerintah Desa itu bisa dikembangkan dengan desa lain, setidaknya di wilayah Kabupaten Kuningan atau membantu wilayah lainnya yang menginginkan keberadaan SMK secara nyata berdampingan dengan peningkatan ekonomi desa.
Selanjutnya, kegiatan tersebut diakhiri dengan peninjaun hasil produksi produk Incenerator SMK Karya Nasional Kuningan produk kerjasama kegiatan SMK Membangun Desa di Desa Dukuhlor, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan sebagai wujud SMK Membangun Desa. (agus)