KUNINGAN (MASS) – Nampaknya, warga Desa Kawungsari yang jor-joran membeli kendaraan bareng punya alasan tersendiri.
Selain karena mungkin kebutuhan mobilisasi jarak, uang yangs edang melimpah, juga karena kebutuhan pokoknya dijamin.
Satu desa, dari mulai fasilitas umum hingga rumah dan tanah untuk warga, tengah disediakan.
Hal itu pertama kali diutarakan oleh Sekdes Kowisno saat diwawancari kuninganmass.com, Senin (22/2/2021) siang di kantornya.
Kowisno menyebut, desanya yang akan berubah diguyur air ,disulap menjadi Waduk Kuningan ini, sudah ditentukan akan pindah kemana.
“Relokasi ? Kedepan kita udah ditentukan ke Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum (sebelah utara desa,red),” sebutnya.
Menurutnya, saat ini projek itu tengah digarap dan beberapa sudah siap. Mulai dari balai desa, masjid dan fasilitas-fasilitas umum juga sudah disiapkan. Bahkan, rumah-rumah untuk warga pun tengah dalam proses.
“Balai desa udah disiapkan, mesji sudah, fasum fasum udah disiapkan.Rumah juga udah disiapkan 419 rumah, baru sekitar 60%,” jelasnya.
Nantinya, Desa Kawungsari akan melakukan jebol desa. Jadi sleuruh desa dan isinya pindah kesana.
Bahkan secara administrative dan definitip. Artinya, letak geografisnya pun tidak akan menginduk pada Desa Sukarapih.
Kuninganmass.com sendiri mencoba mendatangi langsung projek pengerjaan calon Desa Kawungsari ‘baru’ tersebut.
Lokasinya memang masih masuk Desa Sukarapih Kecamatan Cibeureum tak jauh dari gerbang masuk desa. Terlihat dari pantauan, ratusan rumah sudah berdiri meski belum semuanya selesai, belum sampai tahap finishing.
Ratusan rumah tersebut, terlihat memiliki model, lahan dan bahkan warna cat yang serupa (berwarna kuning kecoklatan, yang sudah dilakukan finishing).
Perumahan yang akan jadi Desa Kawungsari itu, berada di lokasi datar dan lebih ke seperti perumahan modern meski terletak di pedalaman.
Kuninganmass.com sendiri memantaunya dari mulai gerbang. Gerbang projek sendiri terlihat dijaga oleh plang dan beberapa penjaga. Setiap tamu, diperiksa terlebih dahulu identitas dan kepentingannya.
Sembari terus melakukan pemantauan di lokasi calon Desa kawungsari ‘Baru’ itu, kita coba menanyakan beberapa informasi. Ternyata, bukan hanya untuk warga Kawungsari, Sebagian warga desa Randusari yang terdampak pun, rencananya akan mendapat rumah dan tanah disana.
Belum bisa dipastikan, apakah nantinya hak guna pakai dengan kepemilikan negara, atau hak milik pribadi.
Di lokasi, terlihat, kendaraan projek juga berlalu lalang masuk lokasi dengan material yang dibawanya. (eki)
