KUNINGAN (MASS) – Apa yang kalian pikirkan soal BNN pertama kali, mungkin ada yang kepikiran soal Badan Narkotika Nasional, tapi judulnya sentra olahan masakan puyuh, kok bisa?
Jadi yang satu ini namanya saja yang memang mirip, tapi sama sekali berbeda. Kantin B’NN, nama kantin yang satu ini merupakan kepanjangan dari Kantin Bi Nunung.
Lokasinya berada di Jl Soedirman, sebrang Apotek 24 Winduhaji Kuningan. Kalau kalian lebih familiar dengan bubur mang Yayat, nah tepat bersebelahan. Guyonnya, Nyabu (Nyarapan Bubur) dekat BNN (Kantin Bi Nunung).
Pada kuninganmass.com, Nunung mengaku baru membuka kantin sejak 2 minggu lalu. Sebelumnya, dirinya berdagang olahan puyuh hanya melalui online saja.
“Daridulu pengen buka kantin. Karena emang seneng masak di dapur. Kebetulan punya kandang puyuh, gimana caranya biar teu diapkir, kan harganya jadi jatoh pisan. Makanya dikelola sendiri,” ujarnya dalam bahasa Sunda, Minggu (14/2/2021) siang.
Kantin sendiri dibuka di depan rumahnya yang tepat pinggir jalan. Teras dan pekarangan, dulunya sebagian berupa kolam. Soal tempat dudukjangan khawatir, meski tidak seluas restoran besar tapi cukup tersedia tempat untuk lesehan maupun duduk di kursi. Belum lagi ke area belakang.
Kuninganmass.com sendiri mencoba beberapa menu andalan disana. Ada pedesan daging puyuh dan ikan mujair goreng dengan sambel penyet ijo.
Untuk pedesannya, harus diakui rasanya khas sekali. Dengan asin dan gurih, serta pedas yang segar dengan campuran daun ‘Surawung’, aknanterasa segar di mulut. Bumbunya yang merah, merangsang rasa lapar. Juga minyak bumbu yang melumuri daging. Akh, mantap.
Bagi kalianyang mungkin masih asing dengan daging puyuh, sekilas rasanya seperti daging bebek. Hanya saja, ukurannya lebih kecil dan lebih mudah dimakan. Tapi memang, harus sedikit sabar menyantapnya. Tulangnya kecil dan cukup rapuh. Lebih enak makan dagingnya saja bukan, daripada kriuk beserta tulang
Menu yang satunya pun tak kalah menarik. Ikan mujair yang digoreng kering, dengan sambel penyet cabai ijo. Awalnya, tak dikira bahwa ikan goreng kering akan cocok dengan sambel penyet. Nyatanya, enak banget. Harus banget nyobain.
Selain dua menu andalan itu, ada banyak lagi olahan puyuh disana. Sebut saja olahan yang dimasak ungkep, goreng, geprek, penyet dan tentu pedesanya. Harganya sangat terjangkau, mulai dari 9 ribu sampai 11 ribuan saja.
Ada juga menu lainnya seperti pedesan ceker. Bahkan adapula Nasi Bakar, baik itu nasi bakar dage, nasi bakar ayam, nasi bakar ewbon yang harganya sama terjangkaunya, 6 ribu sampai 9 ribu saja.
Kalo sekedar nasi uduk dan nasi timbel, harganya mulai dari 5 ribu saja. Sedangkan ikan penyet dan Sukiyaki Tomyam mulai dari 12 ribu dan 15 ribu.
Paketan juga sama, mulai 12 ribuan. Terbilang murah untuk kualitas masakan yang enak.
“Mudah-mudahan tambih majeng deui. Jadi sentra olahan puyuh pertama di Kuningan,” harap Nunung.
Adapun kantin B’NN juga menyediakan layanan informasi melalui akun Instagramnya di @kantinbnn, bisa juga melalui kontak 089527427376 melalui seluler. (eki)