KUNINGAN (MASS) – Ketua GMNI Kabupaten Kuningan, Wowo dalam orasinya di depan aksi massa dengan lantang mempertanyakan partai pengusung Zul, PDIP.
Wowo, dengan lantang menyebut heran karena partai dengan lambang moncong putih itu, tidak segera bertindak padahal yang tersinggung dan tersakiti soal diksi limbah, bukan hanya di Kabupaten Kuningan.
“Ini aneh, padahal bukan kesalahan kecil. Kenapa partai pengusung, tidak segera bersikap. Padahal orang orang yang disakiti bukan hanya di Kabupaten Kuningan, tapi nasional,” ujarnya menyisir, Kamis (22/10/2020) siang di depan gedung dewan.
Sembari terus ‘menyerang’ Zul sebagai kader PDIP, Wowo mempertanyakan ideologi Zul.
Wowo juga menyindir perihal ideologi Bung karno, yang kini tak timbul dari Zul sebagai kader partai yang menokohkan bapak proklamasi tersebut.
“Kenapa kader PDIP tidak punya etika dan moral. Hari santri ini adalah momentum, bagaimana kita semua mengalami kesakitan yang sama atas diksi limbah dari Ketua DPRD Kabupaten Kuningan,” jelasnya dengan tetap lantang.
Selain menuntut partai pengusung, Wowo juga menuntut BK yang tidak sesuai janjinya akan menyelesaikan kasus sebelum hari santri.
Wowo, menyebut BK tidak bisa bertindak tegas. Karenanya, dirinya mempertanyakan ‘Apakah harus ikut turun juga?’.
Dari pantauan kuninganmass.com di lokasi, orasi dilakukan bergantian. Sampai berita ini ditulis pukul 14.52 WIB, massa masih berkumpul, berorasi di depan gedung dewan. (eki)