KUNINGAN (MASS) – Perjalanan kuninganmass.com kali ini pergi ke sebuah warkop milik sebuah taman baca masyarakat. Warkop Wa Haji namanya.
Terletak di Desa Kertawangunan Kecamatan Sindangagung, Warkop Wa Haji adalah tempat yang sangat bersahabat untuk bersinggah.
Rumah tua, dengan sebagian bilik, buju-buku yang berjajar di rak. Beberapa lukisan dipajang, bahkan ada aquariym yang menyala.
Semuanya mendukung untuk singgah dan melepas penat. Sekedar menenangkan pikiran.
Pengelolanya adalah para pengelola TBM Gandok Mahardika. Sang presiden TBM (sebutan untuk penggeraknya, red) Ilham, yang menghidangkan sebuah minuman andalan Warkop Wa Haji pada kuninganmass.com, nama minumannya adalah Ruruntahan.
“Minuman dengan 11 bahan, (mulai dari Secang, Jahe, Kembang Lawang, Kayu Manis, Kapulaga, Cengkeh, Gojiberry, Jintan, Sereh, dan Lemon),” ujarnya sembari menyuguhkan minuman, Rabu (26/8/2020) malam.
Minuman yang hangat itu menemani waktu malam yang berhembus angin. Tentu saja, selain menghangatkan badan, rasa segarnya pun membangkitkan gairah dan memberi efek dopamin dan tenang.
Harganya sendiri terbilang murah, hanya 10 ribuan saja. Bahkan, untuk menu minuman lainnya, dibandrol dibawah itu semua.
Kopi hitam saja, yang biasa di kedai dijual dengan harga tinggi, Warkop Wa Haji menjualnya dengan harga 4 ribu saja. Sisanya, Kopi Susu, Teh Artisan, Teh Lemon, hanya dijual tidak lebih dari Rp7.000.
Suasana menjadi lebih hangat dan lebih menenangkan, ketika alunan lagu yang diputarnya adalah instrumen tradisional dari baduy dalam. Malam, kopi, dan alunan musik tradisional yang tenang. Paket kumplit bukan.
“Jika beruntung, akan ada jaburan gratis untuk teman ngopi,” tambahnya. (eki)