KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH menghadiri undangan ekspose potensi wisata di obyek wisata Pasir Batang Desa Karangsari Kecamatan Darma pada Minggu (30/8/2020).
Objek wisata ini terbilang baru, namun dengan pontesi yang dimiliki bisa menjadi andalan Kuningan di masa depan.
Ketua Kompepar Aen SPd, menyebutkan bukit ini memiliki keindahan yag luar biasa karena dapat melihat view diantaranya Waduk Darma, Majelengka, Cirebon bahkan Gunung Slamet di Jawa Tengah.
“Di sini juga kaya akan flora dan fauna” ujar Aen menambahkan.
Diterangkan, jalan menuju obyek wisata Pasir Batang ini juga menghubungkan jalan tembus ke arah Palutungan tak jauh dari lokasi itu sekitar 200 meter sedang dibuat jalur untuk sepeda gunung.
“Di sini juga dikenal sebagai wisata argo seperti jagung, sayuran juga kopi, terdapat 3 jenis kopi yang menjadi kopi khas Desa Karangsari diantaranya arabika, robuska dan liberika,” lanjut dia.
Kopi ini dikelola oleh petani serta Kompepar yang bekerja sama dengan koprasi desa. Namun pengelolaan kopi tersebut masih menggunakan alat seadanya.
Aen berharap pada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan dan memeperhatikan produksi kopi ini. Wisata ini juga pernah dipakai praktek oleh IPB,Uniku,Unpad dan Trisakti.
“Hanya saja untuk menuju lokasi ini tidak ada penunjuk arah menuju Pasir Batang sehingga menyulitkan wisata,” ujarnya setengah curhat.
Sementara Kades Karangsari Nana menyampaikan bahwa obyek wisata Pasir Batang ini menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa tidak kalah dengan beberapa obyek wisata di Kuningan seperti Palutungan.
Bagi para wisatawan yang menyukai suasana alam langsung saja mendatangi obyek wisata ini, dimana Desa ini memiliki andalannya yaitu wisata argo karena 90-95 % penduduk Desa Karangsari bermata pencaharian sebagai petani.
“Semoga desa ini dapat menjadi contoh bagi desa lainnya sebagai desa pertanian,” tandasnya.
Selanjutnya Bupati Kuningan menyampaikan sebagaimana yang diketahui bersama bahwa pengelolaan suatu kawasan di satu daerah menjadi kewajiban bersama.
“Beberapa potensi sumber daya alam yang dapat kita oleh tersebut dapat menjadi manfaat bagi masyarakat sekitar,” ucap bupati.
Acep akan mengajak dinas pemangku kepentingan wilayah untuk kelanjutaan pengelolaan obyek wisata Desa Karangsari kedepannya seperti apa.
Mulai hari ini juga akan dipikirkan mengenai percepatan pembangunan Desa Karangsari khususnya wisata Pasir Batang yang memiliki potensi untuk menarik daya tarik wisatawan.
Pada kesempatan itu ia berpesan untuk tidak melupakan fungsi lembaga-lembaga yang sudah ada sebagai bentuk kerja sama untuk potensi wisata Desa Karangsari.
Sekadar informasi dalam acara tersebut turut hadir Kadsiporapara, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan dan Pangan, Kepala Camat Darma.
Kemudian, Perwakiolan Kepala BTNGC (Balai Taman Nasional Gunung Ciremai), perwakilan Kapolsek, Danramil, Babinmas, Babinsa Darma, Ketua anggota Gapoktan, para pengurus (Kelompok Pengurus Pariwisata) serta Tamu Undangan. (agus)