KUNINGAN (MASS) – Logo Hari Jadi Kuningan ke 522 yang dipersoalkan beberapa pihak, mendapat penyikapan dari Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy SE. Menurutnya, proses pembuatan logo tersebut tidak perlu dipersoalkan.
“Tidak perlu dipersoalkan soal proses. Kalau tahun ini tidak seperti biasanya atau tahun-tahun sebelumnya, karena memang tahun ini tahun dengan segala keterbatan akibat pandemic covid,” kata Zul, Kamis (27/8/2020).
Kalau disebut penghematan karena tidak dilombakan, imbuhnya, kemungkinan iya. Di dewan pun, pada 2020 yang disebut dengan tahun Pandemi virus 19 ini banyak kegiatan yang tidak prioritas ditiadakan.
“Jadi soal tidak diadakannya lomba jangan terlalu dipersoalkan,” pinta politisi PDIP tersebut kala berada di Semarang guna melaksanakan kunjungan kerja.
Ia melanjutkan, sekarang sudah ada logo yang terpilih. Pihaknya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada yang menciptakan logo tersebut.
“Dan saya menilai logo tersebut cukup inspirasif dan mempunyai pesan positif sesuai dengan visi misi Kabupaten Kuningan,” imbuhnya.
Jika anggapan penghematan dampak covid dikaitkan dengan kunjungan kerja yang dilaksanakan anggota dewan, justru menurut Zul pihaknya sudah menghemat miliaran rupiah.
“”Ukurannya sering kunker seperti apa? Kita menghemat 7,2 milyar anggaran sekretariat direfocusing diantaranya kegiatan kunker,” tandasnya.
Zul sendiri ikut serta ke Semarang dalam agenda Banmus (Badan Musyawarah) DPRD. Jadwal daftar ulang pendidikan Lemhanas RI ditunda paska diterimanya surat dari lembaga tersebut.
“Pembukaan P3DA Lemhanas yang semula diagendakan 1 September, ditunda. Dari surat terbaru yang saya terima, daftar ulangnya tanggal 9, 10, 11 September. Dan pembukaannya 14 September mengingat perkembangan covid di DKI masih cukup tinggi,” jelasnya. (deden)