KUNINGAN (MASS)- Kisah Abah Rokadi (60) warga Blok Cimanggu RT 04/ 01 Desa Ciasih Kecamatan Nusaherang yang hidup sendiri tanpa keluarga dan menempati sebuah gubuk (beratap terpal dan beralas kayu) di tanah desa viral.
Kasus ini menjadi perhatian sehingga banyak komunitas yang ingin membantu dengan cara melakukan penggalangan dana.
Bukan hanya komunitas, Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan pun akan membantu pembuatan rumah layak huni.
Pada hari Minggu (12/7/2020) telah dilakukan cek dan recek oleh Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) yang diketuai oleh Hj Ika Acep Purnama.
Sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam bidang pembangunan sosial, Ika datang ke lokasi yang bersangkutan dan diterima langsung Kepala Desa Ciasih Suherman.
Menurut keterangan Kades Ciasih mengatakan sebenarnya Abah Rokadi pada tahun 2010 pernah mendapat program rutilahu.
Namun, setelah rumahnya diperbaiki dan layak huni malah dijual oleh yang bersangkutan untuk biaya kebutuhan sehari-hari.
Bukan hanya itu, ternyata dia juga memiliki masa lalu yang kurang harmonis dalam hubungan dengan keluarga sehingga ditinggalkan oleh keluarganya.
“Sebenarnya Abah juga masih memiliki sebidang tanah pribadi seluas 20 bata,” ujarnya.
Rencananya di lokasi tersebut mau dibangun rumah oleh pemdes apabila bantuan dari donatur sudah terkumpul digabung dengan dana dari pemerintah dan masyarakat desa.
Sementara itu LKKS Kuningan Hj Ika Acep Purnama usai melakukan peninjauan , mengaku akan membantu pengadaan material dan kelengkapan untuk pembangunan rumah Abah Rokadi.
Hal ini setelah menerima informasi dari Pemerintah Desa terkait kekurangan materialnya. Pihaknya selalu melakukan hal sama ketika memberikan bantuan.
Terpisah, Bupati Kuningan H Acep Purnama, pihaknya akan memberikan bantuan material berupa semen, pasir, batu bata dan kusen pintu dan jendela yang akan dikirim langsung Senin.
“Ini ini merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh saya maka langsung diberikan bantuan,” jelasnya, Senin (14/7/2020)
Terkait Abah Rohadi ternyata dahulu pernah mendapat bantuan dari program rutilahu Pemda dengan dibantu stimulan untuk dibangunkan sebuah rumah layak huni pada tahun 2010.
“Mengenai kasus-kasus seperti ini saya akan membuka ruang bagi seluruh masyarakat apabila ada temuan, aspirasi dan informasi dari warga terkait adanya yang masih menghuni rumah tidak layak huni untuk segera dilaporkan,” jelasnya.
Oleh sebab itu Bupati Kuningan menghimbau kepada seluruh Kepala Desa, RW dan RT untuk selalu menginventarisir warga yang masih menghuni rutilahu di wilayahnya masing-masing dan dilaporkan ke Bagian Kesra Setda Kabupaten Kuningan.
Begitupun dengan LKKS Kabupaten Kuningan yang merupakan mitra kerja pemerintah daerah dalam bidang pembangunan sosial.
Tentu akan membantu penuh pemerintah untuk dalam memberdayakan masyarakat dan menggalang partisipasi, salah satunya untuk pembangunan rumah tidak layak huni. (agus)
