KUNINGAN (MASS)- Mengenai masalah KBM di masa pademik memang menjadi pertanyata semua pihak baik guru atau para orang tua. KBM sendiri sejak bulan Maret dilakukan di rumah dengan sistem daring.
Sementara itu Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH dalam pembahasan persiapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kabupaten Kuningan di Aula Linggarjati Setda Kuningan menuturkan pertemuan ini sebagai dasar untuk mengambil kebijakan dalam bidang pendidikan.
Ia minta untuk bersabar dulu menunggu hasil swab. Pasalnya, higgga kini belum diketahui hasilnya dan sisa jumlah sekitar 700 lebih.
“Saya berharap dengan penuh keyakinan agar hasilnya negatif. Setelah Kabupaten Kuningan zero kasus kemarin ternyata harus dikejutkan dengan hasil swab pertama adanya saudara-saudara kita yang hasil swabnya positif,” tandasnya, Rabu (8/7/2020).
Acep mengatakan ketika kebijakan terkait proses KBM Tahun Ajaran Baru dimasa Adaptasi kebiasaan baru diterbitkan oleh Pemerintah Daerah, semua harus konsekuen dilaksanakan sesuai aturan yang telah disepakati.
Diterangkan, teknis ataupun mekanisme KBM harus menerapkan protokol kesehatan covid-19, terlebih saat ini diketahui tingkat kedisiplinan di masyarakat ada penurunan.
Hal itu ada yang menganggap new normal sebagai kehidupan seperti biasanya sebelum ada wabah covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, tak hentinya Bupati terus mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan covid-19.
Betapa pentingnya di masa AKB ini tetap disiplin memakai masker ketika harus keluar rumah, cuci tangan, PHBS, hand sanitizer, jaga jarak, tidak berkerumun.
“Semua harus tetap dilakukan semi kesehatan dan keselamatan kita semua,” jelasnya.
Sementara itu, rapat dihadiri Sekda Kuningan, Tim Gugus Tugas Kabupaten Kuningan, Ketua PGRI, Ketua PGM, Ketua MUI. Lalu, Ketua PC. NU, Ketua Muhammmdiyah, Ketua MKKS, Ketua K3S SMP.
Llau, Ketua K3S SMA, Ketua Forum Pondok Pesantren, Lembaga Pendidikan Husnul khotimah, Lembaga Pendidikan Al Multazam Kuningan.(agus)