Connect with us

Hi, what are you looking for?

Kuningan Mass

Incident

Dijambret, Gadis Cantik Koma di RS Permata

KUNINGAN (Mass)- Hati-hatilah ketika melintas ke Jalan Lingkar Purwawinangun-Cijoho (Jalan Soekarno). Pasalnya, di lokasi tersebut rawan jambret terutama kepada kaum perempuan.

Pada Sabtu (4/3/2017) sekitar jam 18.00 terjadi penjampretan kepada pengendara motor yang akan pulang ke Kelurahan Winduherang Kecamatan Kuningan . Akibat aksi penjambretan tersebut Hilma Almaida (17) mengalami koma di RS Permata Cirebon setelah kepalanya terbentur ke aspal.

Dari informasi yang kuninganmass.com himpun Pada saat itu Hilma membonceng orang tuanya bernama Neni. Mereka itu habis pulang lamaran dari Desa  Ancaran Kecamatan Kuningan.

Rombongan itu pulang bersamaan ada yang menggunakan mobil dan ada membawa  motor. Naas, ketika korban melintas bunderan Cijoho dari arah belakang ada yang mengambil tas yang disimpan ditengah jok yang dipegang oleh Neni.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kontan Neni panik ketika ada tas yang mengambil oleh pengendera motor. Akibat Neni panik, motor yang dikendarai siswi SMAN I  Kuningann itu menjadi oleng dan akhirnya ambruk.

Pada saat ambruk kepala Hilma membentur aspal sangat keras. Padahal korban menggunakan helm. Akibat benturan hebat itu korban mengalami pendarahan. Bahkan hingga tulang tengkorak retak dan juga pembuluh darah pecah.

Korban pun dilarirkan ke RS Permata Cirebon. Saking luka dikepala serius saaat ini korban dirawat insetif di ruang ICU. Korban sendiri masih koma.

Pada saat kejadian pihak keluarga korban menjoba mengejar namun tidak berhasil. Adapun ciri-ciri pelaku adalah menggunakan motor Vega R tanpa plat nomor.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Hingga sekarang korban masih koma. Sedangkan orang tuanya masih shock,” ucap Handy Ramdan yang merupakan kerabat korban kepada kuninganmass.com  Minggu (5/3/2017).

Handy minta doanya semoga Neng Hilma bisa melalui masa koma dan bisa kembali sehat lagi. Ia berharap kepada Pemkab Kujningan agar diperhatikan lokasi tersebut, karena ini sudah kejadian yang kesekian kalinya.

Sebelumnya katad ia, sekumpulan anak jalanan yang sering nongkrong di bundaran tersebut sering di usir oleh warga Purwawinangun dan sekitarnya, tapi inilah kejadian terparah di lokasi tersebut. (agus)

 

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement