PASAWAHAN (MASS) – Saat ini, Desa Singkup Kecamatan Pasawahan cukup dikenal karena destinasi wisatanya.
Beberapa tempat wisata seperti 1001 tangga, Singkup Cipaniis, dan Lembah Singkup jadi incaran wisata. Lalu, bagaimana Singkup zaman dulu?
Sekretaris Desa Singkup, Dedi Mulyadi menyebut Desa Singkup merupakan pemekaran dari Desa Paniis.
“Pemekaran itu di tahun 1982,” ungkapnya pada Kuninganmass.com, Kamis (4/12/2019) lalu.
Dedi juga menjelaskan bahwa asal muasal nama Singkup merupakan saduran dari nama Siangkup, nama sebuah bukit di sekitar desa.
“Ya Siangkup, Singkup,” ucapnya.
Salah satu warga Desa Singkup, Hilman juga menyampaikan hal yang mirip, tapi berbeda secara esensi.
“Pernah ngadenge ceuk jama kolot baheula mah singkup teh artina cukup. Baheula mah ngarana ciangkup cenah. Jadi jalma orang singkup mah moal aya nu beunghar pisan, moal aya nu malarat pisan,” tuturnya dalam bahasa sunda.
Dirinya mengaku, hal tersebut tidak ditemukannya dalam buku, hanya dari mulut ke mulut dan cerita orang tua.
“Tapi pernah baca di buku sejarah desa emang gak ada keterangan tentang nama Singkup, yang ada hanya sejarah nama nama blok aja,” ujar sarjana lulusan IAIN tersebut.
Hilman mengamini, saat ini potensi di desanya banyak bersumber dari destinasi wisata.
“Dari dulu, Cipaniis Singkup pasti jadi tempat favorit orang-orang, terutama dari jawa, Cirebon dan lain lain lah kalo liburan keluarga, ditambah sekarang ada 1001 tangga yang dikelola ku kelompok, otomatis kan ekonomi warga sedikit banyaknya ikutan terbantu,” pungkasnya. (eki)