KUNINGAN (MASS) – Kepala DPMD Kabupaten Kuningan, Drs. Deniawan MSi menjelaskan perihal tidak terpilihnya petahana Kepala Desa Bojong Kecamatan Cilimus pada seleksi tambahan yang digelar beberapa waktu lalu. Hal itu diutarakannya dihadapan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan di ruang banggar dewan, Jumat (25/20/2019).
Dalam pemaparannya, Deniawan menyebut pada Pilkades serentak yang diselenggarakan tahun 2019 ini, ada tiga desa yang kasusnya serupa dengan Desa Bojong, dimana bakal calon yang mendaftar melebihi ambang batas maksimal.
“Ada Desa Cipondok Kecamatan Cibingbin, Desa Cisantana Kecamatan Cigugur, dan Desa Bojong Kecamatan Cilimus ini,” ujarnya.
Deni menjelaskan, sebelumnya sudah dijelaskan pada para bakal calon, pada panitia tingkat desa, bakal calon yang melebihi ambang batas maksimal akan diadakan seleksi tambahan yang diselenggarakan pihak ketiga.
“Kita percaya Uniku sebagai lembaga kredibel yang tidak berpotensi konflik kepentingan. Lagipula, ini bukan yang pertama bagi Uniku, sebelumnya pada 2015 juga pernah, Uniku juga biasa melakukan seleksi bagi calon pimpinan BUMD,” tambahnya.
Bahkan, menurut Deni, sebelum seleksi diadakan pada Sabtu (19/10/2019), dua hari sebelumnya diadakan pertemuan dan membuat kesepakatan dalam bentuk surat perjanjian yang menyatakan siap menerima apapun hasilnya.
“Makanya kami juga tidak tahu, hasil dari test tulis dan wawancara kan langsung kami berikan pada panitia,” imbuhnya.
Deni mengaku, pada Senin (21/10/2019) lalu pihaknya didatangi perwakilan warga, BPD, dan Panitia Pilkades Desa Bojong. Perwakilan warga menyampaikan aspirasi agar 7 bakal calon bisa ditetapkan sebagai calon Kepala Desa, dan sempat mempertanyakan seleksi yang tidak meloloskan petahana.
“Tapi setelah lama berunding bersama pihak Uniku juga, ya akhirnya sepakat bahwa pilkades 7 calon tidak bisa dilaksanakan, dan kami (pihak DPMD, red) tidak meragukan kredibilitas Uniku sebagai penyelenggara seleksi tambahan,” pungkasnya.
Siang itu pimpinan dewan sengaja mengundang para pihak yang bertalian dengan kasus di Bojong dalam mengakomodasi aspirasi warga. Mulai dari panitia pilkades tingka desa, camat Cilimus, pansel dari Uniku hingga kepala DPMD. (eki/trainee)
