KUNINGAN (Mass)- Dalam mewujudkan profil masjid yang bersih, indah, nyaman, dan sehat lingkungan Pemkab Kuningan punya kiat tersendri. Kiat tersbeut adalah dengan cara melakukan pelatihan manajemen masjid.
Pelatihan ini melibatakan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Takmir Masjid yang ada di 32 kecamatan. Dari tiap kecamatan dikirim delapan orang sehingga total ada 256 orang.
Mereka dilatih selama 10 jam oleh pemateri yang sangat handal. Pamateri tersebut yang terdiri dari Ketua MUI Kuningan Abdul Azis, Kepala Kemenag Kuningan H Undang Munawar.
Menurut Kabag Kesra Setda Kuningan Toni Kusumanto, AP MSi, ada lima materi yang diberikan kepada peserta yakni pengelolaan masjid yang profesional. Lalu, masjid sebagai pusat peradaban Islam, mengoptimlakan profil masjid bermartabt.
Kemudian dua poin lagi adalah mengoptimlkan peran mesjid sebagai pusat penyiaran dakwah Islam. Selanjutkan yang terakhir adalah pentingnya perpusatkaan masjid.
Mengenai sasaran dari kegiatan ini lanjut dia, meningkatnya peranan DKM sebagai lembaga keagamaan yang akrab, dinamis, dan inovatif dalam gerakan penyiaran agama. Kemudian, tergalinya potensi jamaah/masyarakat dalam memberdayakan fungsi masjid sebagai pusat ibadah, dakwah, dan pengembangan budaya Islami.
Sementara itu Bupati H. Acep Purnama, M.H., menekankan pentingnya pengelolaan masjid karena kedepan dakwah dan syiar agama berhadapan dengan persaingan ketat dengan munculnya arus informasi berisi materi yang boleh jadi berseberangan dengan nilai-nilai luhur ajaran agama.
Dikatakan, perlu metode dan strategi efektif yang mampu menjawab kebutuhan tantangan dewasa ini. Salah satunya pendekatan berupa penggalian ilmu pengetahuan, menguatkan pemahaman keorganisasian, aktualisasi program serta pengembangan dimensi wawasan.
Bupati berharap kegiatan ini menghasilkan visi, misi, dan persepsi yaitu memberdayakan masjid dengan totalitas kesucian dan keagungan syiarnya, untuk memuliakan agama, ketinggian nilai Islam serta ketaatan masyarakat kepada Allah SWT dan rosulnya juga terhadap bangsa dan negara.
“Jadikan kegiatan ini sebagai bagian dari ajang silaturahmi serta saling tukar pikiran demi menghasilkan program kerja yang bisa berdampak langsung bagi perwujudan visi kuningan yang agamis serta peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” ujarnya.(agus)