KUNINGAN (MASS) – Komitmen warga Desa Linggamekar Kecamatan Cilimus mendukung terwujudnya Desa Wisata di wilayahnya dibuktikan dengan melakukan penandatanganan fakta integritas. Pandatangan ini dilakukan pada saat Workshop Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata, Selasa (16/7/2019)
Kegiatan ini digelar Disporapar yang didukung oleh STP Trisakti Jakarta. Kegitan workshop juga merupakan lanjutan dari kegiatan pembinaan kepada lima desa wisata, setelah sebelumnya di Desa Cipasung.
Selain hadir Head of Student Affairs STP Trisakti, RMW Agie Pradifta SST Par MSc , juga dosen pembina Dian Octarina. Tampak hadir juga Wakil Ketua Kompepar Kab.uaten Kuningan H. Maryoto SIp yang focus membantu pembenahan kelembagaan Kompepar di Desa Tersebut.
Langkah awal yang akan dilakukan oleh Desa Linggamekar adalah mulai menata pengembangan Homestay dan produk – produk UMKM. Disamping itu, Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Wiraga Mantri Desa Linggamekar mulai membenahi struktur kepengurusan dan program kerja yang lebih mengarah pada upaya percepatan dalam mewujudkan Desa Wisata .
Sementara itu, Kepala Disporapar Kab. Kuningan Drs. Jaka Chaerul yg diwakili Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata dan Kelembagaan Ritto Riswanto MPar sebelum acara penutupan digelar tandan tangan fakta integritas. Kegiatna itu merupakan sebuah komitment dasar dari masyarakat.
“Sebetulnya kami tidak mau menunjuk desa manapun menjadi desa wisata, kami ingin desa wisata di Kabupaten Kuningan tumbuh dan berkembang atas dasar keinginan masyarakat. Kami tinggal mendorong saja, setelah ini kami berharap ada action dari masyarakat sesuai bidang-bidang keterampilan dan potensi yg ingin dikembangkan,’ ujarnya.
Sekedar informasi, komitmen mewujudkan 25 desa wisata dan 100 desa pinunjul pada masa pemerintahan H Acep Purnama dan M Ridho Suganda dimulai dengan dipilihnya lima desa untuk dijadikan desa wisata. Selain Linggamekar juga Desa Cipasung, Desa Cisantana, Kelurahan Cigugur di Kecamatan Cigugur.
Kemudian, Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan. Sebenarnya, Desa Sakerta Timur Kecamatan Darma bagian. Namun, karena kuotu hanya lima, sehingga masih pada perencanaan tahun 2020. (agus)