KUNINGAN (MASS) – Bagi warga Dusun Senen Desa Cipakem Kecamatan Maleber dan Warga Desa Pinara Kecamatan Ciniru, Pemilu serentak akan menjadi momen penting dalam kehidupan yang tidak akan terlupakan.
Hal ini karena mereka akan menyalurkan hak pilih di Huntara alias hunian sementara. Mereka mengungsi ke Huntara karena permukiman mereka terkena bencana longsor dan pergerakan tanah.
“TPS Pinara ada 6 TPS, dengan rincian 4 TPS di Huntara dan 2 di desa. Untuk hak pilih semuanya adalah 1.24. Untuk warga perantau tidak semua mudik karena mereka banyak bekerja,” ujar Kades Pinara Lili Suhaeli kepada kuninganmass.com, Selasa (16/4/2019).
Sementara itu, menurut Kades Cipakem Uci, TPS di Huntara ada dua TPS dengan jumlah hak pilih 380. Sedangkan total warga yang masuk DPT 4.744 jiwa dengan jumlah TPS adalah 21.
“Memang Pemilu tahun 2019 ini menyedihkan karena harus nyoblos di TPS Huntara. Semoga mereka diberikan ketabahan,” jelasnya.
Sekedar informasi warga Pinara yang mengungsi di Huntara sudah bertahun-tahun. Entah sampai kapan mereka tinggal di Huntara. Sedangkan warga Cipakem belum genap satu tahun.
Untuk Pemilu tahun 2019 sendiri jumlah hak pilih warga Kuningan adalah 851.417 jiwa, dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 428.827 orang dan pemilih perempuan berjumlah 422.545 orang. Jumlah ini tersebar di 32 kecamatan, 376 desa/ kelurahan dan 3.566 TPS. (agus)